Tingkatkan Penanganan Kasus Covid-19 di RS, AS Kerjasama dengan Muhammadiyah
Kamis, 11 Februari 2021 - 22:41 WIB
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) meluncurkan Sistem Informasi Covid-19 baru di Indonesia. Peluncuran ini dilakukan atas kerjasama dengan Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan Indonesia.
Dalam peluncuran sistem ini, AS diwakili Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Indonesia, Ryan Washburn bersama Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah, Agus Samsudin dan Direktur Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Rita Rogayah.
Sistem berbasis web dan tersedia dalam bentuk aplikasi ini menyediakan sumber daya bagi tenaga kesehatan dan juga berfungsi sebagai platform pembelajaran digital untuk meningkatkan penanganan kasus Covid-19 di jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA).
Menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta yang diterima Sindonews pada Kamis (11/2/2021), sistem ini sekarang membantu 30 fasilitas rujukan Covid-19 Muhammadiyah di dalam jaringan RSMA untuk menerapkan standar protokol perawatan Covid-19 serta meningkatkan pemantauan dan pelaporan pelayanan dan juga perawatan pasien.
Sistem ini juga memudahkan konsultasi antar dokter, yang dapat meningkatkan pengujian dan pengobatan. Hingga saat ini, lebih dari 400 tenaga kesehatan telah dilatih untuk menggunakan sistem ini.
"Pemerintah AS, melalui USAID, bangga dapat mendukung 30 pusat rujukan pengobatan Covid-19 di jaringan rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien Covid-19 dengan tetap melindungi tenaga kesehatan di garda depan," ucap Washburn.
Sementara itu, Agus menuturkan, kemitraan Muhammadiyah dengan USAID memberikan kontribusi signifikan bagi upaya Indonesia dalam melawan Covid-19. Baca juga: Badai Salju Terjang Pantai Timur Amerika Serikat, Transportasi Lumpuh
"Muhammadiyah akan terus memanfaatkan perangkat yang telah kita kembangkan bersama untuk meningkatkan respons Covid-19 di jaringan rumah sakit kami dan juga dapat diterapkan di rumah sakit lain di Indonesia," ujarnya.
Dalam keterangan, kedubes AS menuturkan sistem ini terintegrasi dengan basis data dan sistem operasional Muhammadiyah yang sudah ada dan akan dikembangkan menjadi sistem yang lebih maju sehingga 80 rumah sakit RSMA akan dapat mengakses riwayat kesehatan pasien berdasarkan identifikasi khusus atau unique ID masing-masing pasien.
Sistem terpadu ini memungkinkan rumah sakit merespons lebih cepat dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data dalam menangani kasus Covid-19 serta masih banyak lagi. Lebih lanjut, sistem ini dapat berkontribusi terhadap kebutuhan sistem manajemen data yang lebih baik untuk aspek lain dari respon Indonesia terhadap Covid-19, termasuk vaksinasi.
Dalam peluncuran sistem ini, AS diwakili Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Indonesia, Ryan Washburn bersama Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah, Agus Samsudin dan Direktur Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Rita Rogayah.
Sistem berbasis web dan tersedia dalam bentuk aplikasi ini menyediakan sumber daya bagi tenaga kesehatan dan juga berfungsi sebagai platform pembelajaran digital untuk meningkatkan penanganan kasus Covid-19 di jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA).
Menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta yang diterima Sindonews pada Kamis (11/2/2021), sistem ini sekarang membantu 30 fasilitas rujukan Covid-19 Muhammadiyah di dalam jaringan RSMA untuk menerapkan standar protokol perawatan Covid-19 serta meningkatkan pemantauan dan pelaporan pelayanan dan juga perawatan pasien.
Sistem ini juga memudahkan konsultasi antar dokter, yang dapat meningkatkan pengujian dan pengobatan. Hingga saat ini, lebih dari 400 tenaga kesehatan telah dilatih untuk menggunakan sistem ini.
"Pemerintah AS, melalui USAID, bangga dapat mendukung 30 pusat rujukan pengobatan Covid-19 di jaringan rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien Covid-19 dengan tetap melindungi tenaga kesehatan di garda depan," ucap Washburn.
Sementara itu, Agus menuturkan, kemitraan Muhammadiyah dengan USAID memberikan kontribusi signifikan bagi upaya Indonesia dalam melawan Covid-19. Baca juga: Badai Salju Terjang Pantai Timur Amerika Serikat, Transportasi Lumpuh
"Muhammadiyah akan terus memanfaatkan perangkat yang telah kita kembangkan bersama untuk meningkatkan respons Covid-19 di jaringan rumah sakit kami dan juga dapat diterapkan di rumah sakit lain di Indonesia," ujarnya.
Dalam keterangan, kedubes AS menuturkan sistem ini terintegrasi dengan basis data dan sistem operasional Muhammadiyah yang sudah ada dan akan dikembangkan menjadi sistem yang lebih maju sehingga 80 rumah sakit RSMA akan dapat mengakses riwayat kesehatan pasien berdasarkan identifikasi khusus atau unique ID masing-masing pasien.
Sistem terpadu ini memungkinkan rumah sakit merespons lebih cepat dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data dalam menangani kasus Covid-19 serta masih banyak lagi. Lebih lanjut, sistem ini dapat berkontribusi terhadap kebutuhan sistem manajemen data yang lebih baik untuk aspek lain dari respon Indonesia terhadap Covid-19, termasuk vaksinasi.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda