Penyakit Misterius Tewaskan Belasan Orang di Tanzania
Senin, 08 Februari 2021 - 16:53 WIB
DODOMA - Sedikitnya 15 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya dirawat di rumah sakit di Tanzania selatan karena infeksi tak dikenal. Penyakit itu menyebabkan banyak orang mengalami mual dan muntah darah.
Felista Kisandu, kepala petugas medis di distrik Chunya, di kota Mbeya, mengatakan, tim ahli medis telah dikerahkan untuk memeriksa pasien secara klinis dan menyelidiki penyebab wabah.
“Masalah ini belum meluas, hanya terjadi di satu bangsal administrasi Ifumbo di mana orang muntah darah dan meninggal saat terlambat sampai di rumah sakit,” katanya.
Penyebab penyakit mereka belum teridentifikasi. Tetapi, Kementerian Kesehatan Tanzania telah mengesampingkan hal itu sebagai wabah.
"Pemeriksaan klinis awal mengungkapkan pasien, kebanyakan pria, mengalami sakit maag dan penyakit hati. Kami telah menyarankan mereka untuk menghindari minuman haram, merokok dan minuman keras lainnya,” ucap Kisandu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (8/2/2021).
Kisandu mengatakan, berbagai sampel air dan darah pasien telah dikirim ke kepala ahli kimia pemerintah untuk verifikasi guna memastikan apakah ada jejak kontaminasi merkuri.
Menurut catatan di Kantor Medis Kepala Mbeya, penyakit serupa melanda wilayah itu pada 2018, ketika beberapa orang dipastikan menderita demam tinggi, sakit perut, dan muntah darah.
Menteri Kesehatan Tanzania, Doroth Gwajima telah mengerahkan tim ahli untuk menilai situasi dan menginstruksikan mereka untuk menyerahkan laporan tertulis, untuk kemudian diambil langkah lebih lanjut.
Gwajima meminta masyarakat untuk tetap tenang sementara para pejabat menindaklanjuti apa yang telah terjadi.
Felista Kisandu, kepala petugas medis di distrik Chunya, di kota Mbeya, mengatakan, tim ahli medis telah dikerahkan untuk memeriksa pasien secara klinis dan menyelidiki penyebab wabah.
“Masalah ini belum meluas, hanya terjadi di satu bangsal administrasi Ifumbo di mana orang muntah darah dan meninggal saat terlambat sampai di rumah sakit,” katanya.
Penyebab penyakit mereka belum teridentifikasi. Tetapi, Kementerian Kesehatan Tanzania telah mengesampingkan hal itu sebagai wabah.
"Pemeriksaan klinis awal mengungkapkan pasien, kebanyakan pria, mengalami sakit maag dan penyakit hati. Kami telah menyarankan mereka untuk menghindari minuman haram, merokok dan minuman keras lainnya,” ucap Kisandu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (8/2/2021).
Kisandu mengatakan, berbagai sampel air dan darah pasien telah dikirim ke kepala ahli kimia pemerintah untuk verifikasi guna memastikan apakah ada jejak kontaminasi merkuri.
Menurut catatan di Kantor Medis Kepala Mbeya, penyakit serupa melanda wilayah itu pada 2018, ketika beberapa orang dipastikan menderita demam tinggi, sakit perut, dan muntah darah.
Menteri Kesehatan Tanzania, Doroth Gwajima telah mengerahkan tim ahli untuk menilai situasi dan menginstruksikan mereka untuk menyerahkan laporan tertulis, untuk kemudian diambil langkah lebih lanjut.
Gwajima meminta masyarakat untuk tetap tenang sementara para pejabat menindaklanjuti apa yang telah terjadi.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda