Ukraina Larang Penggunaan Vaksin COVID-19 Buatan Rusia
Jum'at, 29 Januari 2021 - 21:38 WIB
KIEV - Parlemen Ukraina menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang dimaksudkan untuk mempercepat persetujuan vaksin COVID-19 . Namun, undang-undang melarang penggunaan vaksin yang dibuat oleh Rusia .
Pemerintah Ukraina telah mengatakan akan menerima 100.000 hingga 200.000 dosis vaksin yang dibuat oleh Pfizer-BioNTech Jerman di bawah skema COVAX global pada bulan Februari mendatang.
Belum ada vaksin yang disetujui di Ukraina tetapi pihak berwenang berulang kali mengatakan Kiev tidak akan menyetujui atau menggunakan vaksin dari Rusia, yang mana hubungan keduanya penuh dengan ketegangan.
“Satu kekuatan politik baru saja menciptakan histeria atas pendaftaran vaksin Rusia,” Menteri Kesehatan Ukraina Maksym Stepanov mengatakan pada arahan yang disiarkan televisi.
"Saya dapat langsung mengatakan: Anda bisa histeris untuk waktu yang lama, tidak ada yang akan mendaftarkan vaksin Rusia di negara ini," tegasnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/1/2021).
Biolik sebuah perusahaan farmasi Ukraina mengatakan awal bulan ini pihaknya telah mengajukan permohonan persetujuan negara untuk membuat vaksin COVID-19 Sputnik V buatan Rusia, sebuah langkah sensitif mengingat buruknya hubungan antara Kyiv dan Moskow. Biolik didukung oleh tokoh oposisi terkemuka yang condong ke Rusia, Viktor Medvedchuk.
Kedua negara telah berselisih sejak aneksasi Rusia atas Crimea dari Ukraina pada tahun 2014 dan keterlibatan Moskow dalam konflik di wilayah Donbass timur Ukraina yang menurut Kyiv telah menewaskan 14.000 orang.
Pemerintah Ukraina telah mengatakan akan menerima 100.000 hingga 200.000 dosis vaksin yang dibuat oleh Pfizer-BioNTech Jerman di bawah skema COVAX global pada bulan Februari mendatang.
Belum ada vaksin yang disetujui di Ukraina tetapi pihak berwenang berulang kali mengatakan Kiev tidak akan menyetujui atau menggunakan vaksin dari Rusia, yang mana hubungan keduanya penuh dengan ketegangan.
“Satu kekuatan politik baru saja menciptakan histeria atas pendaftaran vaksin Rusia,” Menteri Kesehatan Ukraina Maksym Stepanov mengatakan pada arahan yang disiarkan televisi.
"Saya dapat langsung mengatakan: Anda bisa histeris untuk waktu yang lama, tidak ada yang akan mendaftarkan vaksin Rusia di negara ini," tegasnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/1/2021).
Biolik sebuah perusahaan farmasi Ukraina mengatakan awal bulan ini pihaknya telah mengajukan permohonan persetujuan negara untuk membuat vaksin COVID-19 Sputnik V buatan Rusia, sebuah langkah sensitif mengingat buruknya hubungan antara Kyiv dan Moskow. Biolik didukung oleh tokoh oposisi terkemuka yang condong ke Rusia, Viktor Medvedchuk.
Kedua negara telah berselisih sejak aneksasi Rusia atas Crimea dari Ukraina pada tahun 2014 dan keterlibatan Moskow dalam konflik di wilayah Donbass timur Ukraina yang menurut Kyiv telah menewaskan 14.000 orang.
(ber)
tulis komentar anda