Kasus COVID-19 Global Tembus 100 Juta, Dunia Kekurangan Vaksin
Rabu, 27 Januari 2021 - 12:32 WIB
LONDON - Kasus virus corona global melampaui 100 juta pada Rabu (27/1), menurut penghitungan Reuters. Saat ini negara-negara di penjuru dunia berjuang melawan varian baru dan kekurangan vaksin.
Hampir 1,3% dari populasi dunia kini telah terinfeksi COVID-19, penyakit yang disebabkan virus corona baru. Selain itu, lebih dari 2,1 juta orang telah meninggal.
Rata-rata satu orang terinfeksi setiap 7,7 detik, sejak awal tahun. Sekitar 668.250 kasus telah dilaporkan setiap hari selama periode yang sama, dan tingkat kematian global mencapai 2,15%.
Negara-negara yang terkena dampak terburuk adalah Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Rusia, dan Inggris, dengan lebih dari setengah kasus COVID-19 yang dilaporkan. Lima negara itu mewakili 28% dari populasi global, menurut analisis Reuters.
Lihat infografis: Iran Minta Penjelasan Indonesia Soal Penyitaan Kapal Tanker
Dunia membutuhkan waktu 11 bulan untuk mencatat 50 juta kasus pertama pandemi, dibandingkan dengan hanya tiga bulan hingga kasus menjadi dua kali lipat menjadi 100 juta.
Sekitar 56 negara telah mulai memvaksinasi warganya untuk mencegah virus corona, memberikan setidaknya 64 juta dosis.
Hampir 1,3% dari populasi dunia kini telah terinfeksi COVID-19, penyakit yang disebabkan virus corona baru. Selain itu, lebih dari 2,1 juta orang telah meninggal.
Rata-rata satu orang terinfeksi setiap 7,7 detik, sejak awal tahun. Sekitar 668.250 kasus telah dilaporkan setiap hari selama periode yang sama, dan tingkat kematian global mencapai 2,15%.
Negara-negara yang terkena dampak terburuk adalah Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Rusia, dan Inggris, dengan lebih dari setengah kasus COVID-19 yang dilaporkan. Lima negara itu mewakili 28% dari populasi global, menurut analisis Reuters.
Lihat infografis: Iran Minta Penjelasan Indonesia Soal Penyitaan Kapal Tanker
Dunia membutuhkan waktu 11 bulan untuk mencatat 50 juta kasus pertama pandemi, dibandingkan dengan hanya tiga bulan hingga kasus menjadi dua kali lipat menjadi 100 juta.
Sekitar 56 negara telah mulai memvaksinasi warganya untuk mencegah virus corona, memberikan setidaknya 64 juta dosis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda