Virus Corona Menggila, Moskow Luncurkan Program Tes Antibodi Massal
Sabtu, 16 Mei 2020 - 01:14 WIB
MOSKOW - Otoritas Moskow mulai melakukan tes antibodi virus Corona terhadap ribuan penduduknya yang dipilih secara acak di bawah program skrining massal. Pihak berwenang setempat berharap tes ini dapat membantu mereka mengetahui kapan waktu yang aman untuk mencabut lockdown.
Ibu Kota Rusia dengan populasi 12,7 juta itu sudah memasuki minggu ketujuh kebijakan penguncian. Kota ini adalah yang terparah terkena pandemi virus Corona di Rusia. Lebih dari seperempat juta orang di Rusia telah terinfeksi vurs mematikan tersebut.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan skala sebenarnya dari wabah ini jauh lebih besar daripada data resmi karena banyak orang tidak menunjukkan gejala dan oleh karena itu tidak menyadari bahwa mereka adalah pembawa (carrier).
Sobyanin mengatakan pengujian massal akan membantu mengidentifikasi orang-orang seperti itu, melukiskan gambaran penyebaran wabah yang dapat diandalkan, dan memungkinkan para pejabat untuk mengendurkan penguncian tanpa mempertaruhkan nyawa ketika waktunya tepat.
"Di bawah program tersebut, sekitar 70.000 penduduk akan diundang setiap beberapa hari untuk menjalani tes darah gratis di salah satu dari 30 klinik berbeda di seluruh kota," terang Sobyanin.
"Mereka akan diuji untuk coronavirus baru serta antibodi virus Corona," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/5/2020).
Dalam tes ini orang-orang akan dipilih secara acak dan diundang melalui pesan teks atau melalui email. Tes ini bersifat sukarela. Mereka yang mau menjalaninya harus mendaftar secara online.
"Pemerintah kota Moskow berharap untuk mengembangkan sistem pengujian antibodi yang akan memungkinkan mereka memproses 200 ribu tes sehari pada akhir bulan," tukas Wali Kota Moskow.
Ibu Kota Rusia dengan populasi 12,7 juta itu sudah memasuki minggu ketujuh kebijakan penguncian. Kota ini adalah yang terparah terkena pandemi virus Corona di Rusia. Lebih dari seperempat juta orang di Rusia telah terinfeksi vurs mematikan tersebut.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan skala sebenarnya dari wabah ini jauh lebih besar daripada data resmi karena banyak orang tidak menunjukkan gejala dan oleh karena itu tidak menyadari bahwa mereka adalah pembawa (carrier).
Sobyanin mengatakan pengujian massal akan membantu mengidentifikasi orang-orang seperti itu, melukiskan gambaran penyebaran wabah yang dapat diandalkan, dan memungkinkan para pejabat untuk mengendurkan penguncian tanpa mempertaruhkan nyawa ketika waktunya tepat.
"Di bawah program tersebut, sekitar 70.000 penduduk akan diundang setiap beberapa hari untuk menjalani tes darah gratis di salah satu dari 30 klinik berbeda di seluruh kota," terang Sobyanin.
"Mereka akan diuji untuk coronavirus baru serta antibodi virus Corona," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/5/2020).
Dalam tes ini orang-orang akan dipilih secara acak dan diundang melalui pesan teks atau melalui email. Tes ini bersifat sukarela. Mereka yang mau menjalaninya harus mendaftar secara online.
"Pemerintah kota Moskow berharap untuk mengembangkan sistem pengujian antibodi yang akan memungkinkan mereka memproses 200 ribu tes sehari pada akhir bulan," tukas Wali Kota Moskow.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda