Iran Bentuk Pakta Pertahanan dan Keamanan Mirip NATO dengan Aliansinya
Rabu, 20 Januari 2021 - 04:04 WIB
TEHERAN - Parlemen Iran mengaku sedang mempersiapkan draf resolusi tentang perjanjian pertahanan dan keamanan untuk Poros Perlawanan yang akan ditandatangani bersama aliansinya, negara dan aktor non-negara.
Baca Juga: Pasar Mobil China Mulai Tinggalkan Mercedes-Benz, BMW dan Audi
Meskipun aliansi informal sudah ada, tujuan dari perjanjian "gaya NATO" adalah untuk mewajibkan para anggota menanggapi secara kolektif setiap serangan terhadap setiap anggota oleh Israel atau negara musuh lainnya.
Baca Juga: Petarung Bengal UFC Nasihati Petenis Australia Terbuka
Anggota "Poros Perlawanan" disebut termasuk Iran, Suriah, Hizbullah Lebanon, pemerintah Yaman yang dipimpin Houthi, Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF), Hamas dan Jihad Islam Palestina.
Menurut Fars News Agency, Wakil Parlemen Iran Abu Fadl Abu Trabi mengatakan pekerjaan saat ini sedang dilakukan untuk mengumpulkan tanda tangan yang diperlukan sehingga draf resolusi dapat disetujui untuk diskusi dan pemungutan suara.
Lihat infografis: Jelang Pelantikan Biden, Toko Senjata di Amerika Serikat Laris
"Ketika Israel menyerang salah satu negara Front Perlawanan atau jika Israel mengambil tindakan apa pun terhadap poros ini, negara-negara anggota lain dari kelompok itu harus mengerahkan semua upaya mereka dalam aspek militer, ekonomi dan politik untuk menangkal ancaman," ujar Trabi.
Baca Juga: Pasar Mobil China Mulai Tinggalkan Mercedes-Benz, BMW dan Audi
Meskipun aliansi informal sudah ada, tujuan dari perjanjian "gaya NATO" adalah untuk mewajibkan para anggota menanggapi secara kolektif setiap serangan terhadap setiap anggota oleh Israel atau negara musuh lainnya.
Baca Juga: Petarung Bengal UFC Nasihati Petenis Australia Terbuka
Anggota "Poros Perlawanan" disebut termasuk Iran, Suriah, Hizbullah Lebanon, pemerintah Yaman yang dipimpin Houthi, Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF), Hamas dan Jihad Islam Palestina.
Menurut Fars News Agency, Wakil Parlemen Iran Abu Fadl Abu Trabi mengatakan pekerjaan saat ini sedang dilakukan untuk mengumpulkan tanda tangan yang diperlukan sehingga draf resolusi dapat disetujui untuk diskusi dan pemungutan suara.
Lihat infografis: Jelang Pelantikan Biden, Toko Senjata di Amerika Serikat Laris
"Ketika Israel menyerang salah satu negara Front Perlawanan atau jika Israel mengambil tindakan apa pun terhadap poros ini, negara-negara anggota lain dari kelompok itu harus mengerahkan semua upaya mereka dalam aspek militer, ekonomi dan politik untuk menangkal ancaman," ujar Trabi.
tulis komentar anda