Israel Desak Turki Tutup Kantor Hamas sebagai Syarat Perbaikan Hubungan

Rabu, 20 Januari 2021 - 06:06 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Istanbul, Turki, 1 Februari 2020. Foto/Anadolu
TEL AVIV - Israel tidak berniat membangun kembali hubungan normal dengan Turki dan mengirim duta besarnya ke Ankara kecuali pemerintah Turki menutup kantor Hamas di Istanbul.

Kantor Hamas tersebut diduga dijalankan sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (PIRM) atau Hamas.

"(Presiden Recep Tayyip) Erdogan akan dengan senang hati mengembalikan duta besar kami ke Ankara, tetapi yang kami inginkan adalah aktivitas Hamas di Turki," papar seorang pejabat Israel, dikutip Ynet.

Pada 2019, diklaim beberapa tokoh senior Hamas menggunakan Istanbul sebagai tempat berlindung yang aman.





Kemudian pada Oktober tahun lalu, Times of Israel melaporkan Hamas mendirikan kantor di kota tersebut, serta fasilitas rahasia yang diduga digunakan untuk melakukan serangan siber terhadap Israel.

Lihat infografis: Jelang Pelantikan Biden, Toko Senjata di Amerika Serikat Laris

Selama beberapa tahun terakhir, Turki telah menampilkan diri sebagai pendukung perjuangan Palestina, memutuskan hubungan dengan Israel pada 2018 ketika Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain mulai mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Lihat video: Sampah Banjir Bandang di Puncak Mulai Tiba di Pintu Air Manggarai
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More