Es Krim Buatan China Mengandung Virus Corona
Senin, 18 Januari 2021 - 13:40 WIB
BEIJING - Es krim yang dibuat di China dengan bahan-bahan dari Selandia Baru dan Ukraina telah terkontaminasi virus corona baru penyebab COVID-19 .
Pejabat kesehatan di kota Tianjin, China, melaporkan bahwa tiga sampel es krim mengembalikan hasil tes positif COVID-19. Namun, seorang pakar mengatakan infeksi itu dinyatakan hanya "satu kali" dan tidak ada alasan untuk khawatir.
Es krim tersebut diproduksi oleh Tianjin Daqiaodao Food Company dengan menggunakan susu bubuk asal Selandia Baru.
Perusahaan telah menyegel dan menyimpan semua produknya setelah hasil tes menemukan virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dalam es krim pekan lalu.
“Kemungkinan ini berasal dari seseorang, dan tanpa mengetahui detailnya, saya pikir ini mungkin hanya sekali,” kata Dr Stephen Griffin, ahli virus di Universitas Leeds, kepada Sky News, yang dilansir Senin (18/1/2021).
“Tentu saja, semua tingkat kontaminasi tidak dapat diterima dan selalu memprihatinkan, tetapi kemungkinan besar ini adalah akibat dari masalah dengan pabrik produksi dan berpotensi turun ke kebersihan di pabrik.”
Ahli tersebut mengatakan suhu dingin, dikombinasikan dengan kandungan lemak es krim, bisa menjadi penyebab "kelangsungan hidup" virus dalam sampel. Namun, Griffin menekankan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir.
“Kita mungkin tidak perlu panik bahwa setiap es krim tiba-tiba akan terkontaminasi virus corona,” ujarnya.
Pejabat kesehatan di kota Tianjin, China, melaporkan bahwa tiga sampel es krim mengembalikan hasil tes positif COVID-19. Namun, seorang pakar mengatakan infeksi itu dinyatakan hanya "satu kali" dan tidak ada alasan untuk khawatir.
Es krim tersebut diproduksi oleh Tianjin Daqiaodao Food Company dengan menggunakan susu bubuk asal Selandia Baru.
Perusahaan telah menyegel dan menyimpan semua produknya setelah hasil tes menemukan virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dalam es krim pekan lalu.
“Kemungkinan ini berasal dari seseorang, dan tanpa mengetahui detailnya, saya pikir ini mungkin hanya sekali,” kata Dr Stephen Griffin, ahli virus di Universitas Leeds, kepada Sky News, yang dilansir Senin (18/1/2021).
“Tentu saja, semua tingkat kontaminasi tidak dapat diterima dan selalu memprihatinkan, tetapi kemungkinan besar ini adalah akibat dari masalah dengan pabrik produksi dan berpotensi turun ke kebersihan di pabrik.”
Ahli tersebut mengatakan suhu dingin, dikombinasikan dengan kandungan lemak es krim, bisa menjadi penyebab "kelangsungan hidup" virus dalam sampel. Namun, Griffin menekankan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir.
“Kita mungkin tidak perlu panik bahwa setiap es krim tiba-tiba akan terkontaminasi virus corona,” ujarnya.
tulis komentar anda