Ciutkan Nyali Musuh, Iran Tembakkan Rudal Jarak Jauh ke Samudera Hindia
Minggu, 17 Januari 2021 - 00:01 WIB
Target latihan pada Sabtu (16/1) berada di Teluk Oman dan Samudra Hindia bagian utara.
Kepala Staf Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan, “Meski Iran tidak memiliki niat ofensif, sekarang akan dapat menanggapi setiap tindakan bermusuhan dan jahat dalam waktu singkat."
Pada Rabu, Iran menguji rudal angkatan laut jarak pendek di kawasan Teluk dan ada latihan awal bulan ini yang menampilkan beragam drone yang diproduksi di dalam negeri.
Iran memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah. Kemampuan rudal itu dianggap sebagai kekuatan pencegah dan pembalasan terhadap Amerika Serikat dan musuh-musuh lainnya jika terjadi perang.
Ada konfrontasi berkala antara militer Iran dan pasukan AS di Teluk sejak 2018, saat Trump meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dengan kekuatan dunia.
AS kemudian menerapkan kembali berbagai sanksi keras terhadap Teheran. Tindakan AS itu membuat perekonomian Iran hampir lumpuh.
Presiden AS terpilih Joe Biden mengatakan Amerika Serikat akan bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir jika Iran melanjutkan kepatuhan yang ketat.
Kepala Staf Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan, “Meski Iran tidak memiliki niat ofensif, sekarang akan dapat menanggapi setiap tindakan bermusuhan dan jahat dalam waktu singkat."
Pada Rabu, Iran menguji rudal angkatan laut jarak pendek di kawasan Teluk dan ada latihan awal bulan ini yang menampilkan beragam drone yang diproduksi di dalam negeri.
Iran memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah. Kemampuan rudal itu dianggap sebagai kekuatan pencegah dan pembalasan terhadap Amerika Serikat dan musuh-musuh lainnya jika terjadi perang.
Ada konfrontasi berkala antara militer Iran dan pasukan AS di Teluk sejak 2018, saat Trump meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dengan kekuatan dunia.
AS kemudian menerapkan kembali berbagai sanksi keras terhadap Teheran. Tindakan AS itu membuat perekonomian Iran hampir lumpuh.
Presiden AS terpilih Joe Biden mengatakan Amerika Serikat akan bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir jika Iran melanjutkan kepatuhan yang ketat.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda