Bantu Pencarian Sriwijaya Air SJ-182, Korsel Kerahkan Kapal dan Alat Pendeteksi Kedalaman
Senin, 11 Januari 2021 - 17:08 WIB
JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) menyatakan, mereka mengerahkan kapal untuk membantu proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses pencarian pesawat nahas tersebut.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Korsel di Jakarta yang diterima Sindonews pada Senin (11/1/2021), Seoul mengirimkan bantuan berupa kapal riset ARA dan alat pendeteksi keadaan bawah laut yang sedang dioperasikan oleh Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), serta tenaga ahli yang mengoperasikannya untuk membantu proses pencarian pecahan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
MTCRC adalah pusat penelitian yang dibangun pada September 2018 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia berdasarkan MoU Kerja Sama Bidang Kemaritiman yang ditandatangani pada Mei 2016 lalu. Pusat penelitian tersebut menjalankan riset bersama, program pendidikan serta pelatihan di bidang kemaritiman.
Kedubes Korsel mengatakan, Seoul mengambil keputusan untuk menyalurkan bantuan tersebut, setelah adanya permintaan darurat dari Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin. ( )
Menurut keterangan Kedutaan Besar Korsel di Jakarta yang diterima Sindonews pada Senin (11/1/2021), Seoul mengirimkan bantuan berupa kapal riset ARA dan alat pendeteksi keadaan bawah laut yang sedang dioperasikan oleh Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), serta tenaga ahli yang mengoperasikannya untuk membantu proses pencarian pecahan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
MTCRC adalah pusat penelitian yang dibangun pada September 2018 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia berdasarkan MoU Kerja Sama Bidang Kemaritiman yang ditandatangani pada Mei 2016 lalu. Pusat penelitian tersebut menjalankan riset bersama, program pendidikan serta pelatihan di bidang kemaritiman.
Kedubes Korsel mengatakan, Seoul mengambil keputusan untuk menyalurkan bantuan tersebut, setelah adanya permintaan darurat dari Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin. ( )
(esn)
tulis komentar anda