Acara TV Irlandia Sebut 'Tuhan Melakukan Pemerkosaan' Picu Kemarahan

Sabtu, 02 Januari 2021 - 17:58 WIB
Uskup Agung Primate Katolik Eamon Martin mengecam tayangan acara televisi Irlandia yang menyinggung komunitas Kristen dan Katolik. Foto/Dara Mac Donaill/Irish Times
DUBLIN - Sebuah program televisi (TV) di Irlandia memicu kemarahan dari pemimpin Katolik setempat. Musababnya, program itu menayangkan laporan berita satire yang menyebut "Tuhan melakukan pemerkosaan dan melaporkan pemenjaraannya".

Laporan berita satire "Waterford Whispers News" diputar di stasiun televisi RTE One selama acara hitung mundur Malam Tahun Baru, Kamis (31/12/2020). (Baca: Balas Suami Selingkuh, Wanita Ini Tiduri 100 Pria yang Menikah )

Uskup Agung Primate Katolik Eamon Martin marah dengan acara itu dan menyerukan penghapusantayangan video yang dia sebut keterlaluan.

"Program tersebut, disiarkan di televisi RTÉ One pada Kamis malam, termasuk laporan berita satir Waterford Whispers News menuduh Tuhan melakukan pemerkosaan dan melaporkan pemenjaraannya," tulis Uskup Agung itu pada Hari Tahun Baru, seperti dikutip Irish Times, Sabtu (2/1/2021).



“Klip keterlaluan ini harus segera dihapus dan dikecam oleh semua orang yang berniat baik,” lanjut dia.

Dia mengungkapkan keterkejutannya, bahwa produser atau pun editor dari program tersebut tidak menyadari seberapa dalam menyinggungnya konten acara itu.

"Untuk menyiarkan klip yang sangat ofensif dan menghujat tentang Tuhan dan Bunda Maria yang terberkati selama musim Natal di program dan pada Malam Pesta Khidmat Maria, Ibu dari Tuhan, adalah menghina semua Katolik dan Kristen,” imbuh Uskup Agung.

Pihak RTÉ One mengatakan tidak memiliki komentar atas kontroversi acara tersebut. (Baca juga: Inggris Akan Kirim Kapal Induk ke Laut China Selatan, China Ancam Bertindak )

Klip berdurasi 23 detik, yang dibacakan oleh mantan penyiar RTÉ Aengus Mac Grianna, dimulai dengan kalimat; “Dalam wahyu mengejutkan lainnya tahun ini, Tuhan menjadi sosok terbaru yang terlibat dalam skandal pelecehan seksual yang sedang berlangsung. Wanita berusia lima miliar tahun itu dituduh memaksakan diri pada seorang migran muda Timur Tengah dan diduga menghamilinya di luar keinginannya sebelum dijatuhi hukuman dua tahun penjara dengan penangguhan 24 bulan terakhir."

Saat laporan itu dibacakan, cuplikan video menunjukkan seorang pria tua berjanggut berkulit putih dan berkacamata dikawal oleh seorang anggota Garda di luar gedung pengadilan Waterford ke sebuah van Garda dan memprotes; "Itu terjadi 2.000 tahun yang lalu."

Item tersebut diikuti oleh laporan tiruan produser film AS Harvey Weinstein, yang dijatuhi hukuman 23 tahun penjara tahun lalu karena pemerkosaan dan pelanggaran seksual lainnya, yang diklaim, "meminta pengadilan ulang di Irlandia".
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More