Trump Marah Diprediksi Lumpuh akibat Covid-19: AS Tak Akan Jadi Komunis!
Rabu, 13 Mei 2020 - 10:51 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengumbar kemarahan di Twitter setelah diprediksi akan lumpuh jika dirinya terinfeksi virus corona baru penyebab Covid-19. Dia kesal karena Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi berpotensi menggantikannya jika dirinya jatuh sakit.
Eksekutif media AS, John Solomon, memantik kemarahan Trump dengan cuitan di Twitter. "Pelosi akan berada di urutan ketiga untuk menjadi presiden jika Trump, Pence menjadilumpuh oleh Covid-19," tulis dia via akun @jsolomonReports dengan manautkan laporan Just The News yang berjudul; "Pelosi could serve as president if Trump, Pence become incapacitated by COVID-19, current law says".
Trump membalas tweet jurnalis itu dengan emosi. "Maka kita harus sangat berhati-hati. Nancy gila akan menjadi bencana total, dan AS tidak akan pernah menjadi Negara Komunis!," tulis Trump via akun @realDonaldTrump, seperti dikutip news.com.au, Rabu (13/5/2020).
Pada Selasa pagi, Trump juga me-retweet sebuah gambar massa dari Partai Demokrat, yang terlihat dipimpin oleh Pelosi, agar dilihat oleh 79,7 juta follower-nya. Gambar itu diberi judul: "Demokrat terus membakar Amerika".
Dalam serangkaian tweet-nya, Trump juga mengumbar kekesalan pada China terkait pandemi Covid-19.
"Orang-orang Asia-Amerika sangat marah dengan apa yang telah dilakukan China terhadap negara kita, dan dunia," tulis Trump. "Orang China-Amerika adalah yang paling marah. Saya tidak menyalahkan mereka!."
Angka penghitungan worldometers pada Rabu (13/5/2020) pagi menunjukkan AS menjadi negara terparah di dunia yang dilanda pandemi Covid-19. Negara itu memiliki 1.408.636 kasus infeksi Covid-19 dengan 83.425 kematian dan sebanyak 296.746 pasien berhasil disembuhkan.
Eksekutif media AS, John Solomon, memantik kemarahan Trump dengan cuitan di Twitter. "Pelosi akan berada di urutan ketiga untuk menjadi presiden jika Trump, Pence menjadilumpuh oleh Covid-19," tulis dia via akun @jsolomonReports dengan manautkan laporan Just The News yang berjudul; "Pelosi could serve as president if Trump, Pence become incapacitated by COVID-19, current law says".
Trump membalas tweet jurnalis itu dengan emosi. "Maka kita harus sangat berhati-hati. Nancy gila akan menjadi bencana total, dan AS tidak akan pernah menjadi Negara Komunis!," tulis Trump via akun @realDonaldTrump, seperti dikutip news.com.au, Rabu (13/5/2020).
Pada Selasa pagi, Trump juga me-retweet sebuah gambar massa dari Partai Demokrat, yang terlihat dipimpin oleh Pelosi, agar dilihat oleh 79,7 juta follower-nya. Gambar itu diberi judul: "Demokrat terus membakar Amerika".
Dalam serangkaian tweet-nya, Trump juga mengumbar kekesalan pada China terkait pandemi Covid-19.
"Orang-orang Asia-Amerika sangat marah dengan apa yang telah dilakukan China terhadap negara kita, dan dunia," tulis Trump. "Orang China-Amerika adalah yang paling marah. Saya tidak menyalahkan mereka!."
Angka penghitungan worldometers pada Rabu (13/5/2020) pagi menunjukkan AS menjadi negara terparah di dunia yang dilanda pandemi Covid-19. Negara itu memiliki 1.408.636 kasus infeksi Covid-19 dengan 83.425 kematian dan sebanyak 296.746 pasien berhasil disembuhkan.
(min)
tulis komentar anda