Prancis Sebut Eksekusi Mati Jurnalis Anti-Rezim Pemerintah Iran Tindakan Barbar
Minggu, 13 Desember 2020 - 20:02 WIB
PARIS - Prancis turut melemparkan kecaman keras atas eksekusi mati jurnalis, sekaligus tokoh oposisi Iran , Ruhollah Zam. Paris menyebut eksekusi mati tersebut sebagai tindakan barbar.
Zam adalah seorang jurnalis yang menjalankan Amadnews di aplikasi Telegram, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut. Dia dijatuhi hukuman oleh pengadilan Iran atas tuduhan mengobarkan kekerasan selama protes anti-pemerintah tahun 2017 dan dieksekusi kemarin.
"Ruhollah Zam, seorang jurnalis yang dijatuhi hukuman mati, telah dieksekusi di Iran. Prancis dalam istilah sekuat mungkin mengutuk pelanggaran serius terhadap kebebasan berbicara di Iran ini," kata Kementerian Luar Negeri Prancis dalam sebuah pernyataan.( )
"UE menyerukan Iran untuk menahan diri dari melakukan eksekusi di masa depan dan untuk mengejar kebijakan yang konsisten menuju penghapusan hukuman mati," ujarnya.
Zam adalah seorang jurnalis yang menjalankan Amadnews di aplikasi Telegram, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut. Dia dijatuhi hukuman oleh pengadilan Iran atas tuduhan mengobarkan kekerasan selama protes anti-pemerintah tahun 2017 dan dieksekusi kemarin.
"Ruhollah Zam, seorang jurnalis yang dijatuhi hukuman mati, telah dieksekusi di Iran. Prancis dalam istilah sekuat mungkin mengutuk pelanggaran serius terhadap kebebasan berbicara di Iran ini," kata Kementerian Luar Negeri Prancis dalam sebuah pernyataan.( )
"UE menyerukan Iran untuk menahan diri dari melakukan eksekusi di masa depan dan untuk mengejar kebijakan yang konsisten menuju penghapusan hukuman mati," ujarnya.
(esn)
tulis komentar anda