Maduro Klaim AS 'Dorong' Istrinya untuk Ceraikan Dia

Minggu, 06 Desember 2020 - 13:20 WIB
Maduro Klaim AS Dorong...
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) mendorong istrinya, Cilia Flores untuk menceraikan dirinya. Foto/REUTERS
CARACAS - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) mendorong istrinya, Cilia Flores untuk menceraikan dirinya. Pernyataan ini datang di tengah terus memburuknya hubungan AS dan Venezuela .

Maduro mengatakan bahwa Perwakilan Khusus AS untuk Venezuela dan Iran, Elliott Abrams telah menawarkan Cilia, dukungan tanpa syarat dari pemerintah AS sebagai imbalan atas perceraian.

"Kami selalu memiliki hubungan dengan Donald Trump melalui utusannya. Dengan Elliott Abrams juga melalui utusan lainnya. Diplomat AS itu telah mengirim pesan ke Cilia melalui "kontak seperti itu" yang menyarankan agar dia menceraikan Venezuela Presiden," kata Maduro dalam sebuah pernyataan.

“Jika Anda menceraikan Maduro, Anda akan bepergian ke luar negeri dan kami akan memberikan Anda semua dukungan, Cilia," kata Maduro mengutip ucapan Abrams dan mengatakan bahwa istrinya menolak tawaran tersebut.

Dia mengatakan bahwa ini seperti drama-drama yang ada di dalam buku novel percintaan. "Ini bukanlah novel, ini adalah kisah nyata," ungkapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (6/12/2020).

Abrams, jelas Maduro, berpikir bahwa para pemimpin Amerika Latin sangat kaya dan korup, dan AS bisa dengan mudah mengambil kekayaan tersebut. ( Baca juga: Armada Kapal Tanker Terbesar Iran dalam Perjalanan ke Venezuela )

Hubungan AS-Venezuela telah sangat tegang selama dekade terakhir, dengan Washington memberlakukan sanksi keras terhadap Venezuela karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan kecurangan dalam pemilihan.

Pemerintahan George W. Bush, Barack Obama, dan Donald Trump semuanya memberikan dukungan mereka di belakang pembatasan, dengan ketiga presiden tersebut mendukung upaya kudeta yang gagal terhadap Maduro dan mendiang pendahulunya Hugo Chavez. ( Baca juga: Pemilu Kacau, Maduro Cemooh AS )

Pemerintah Trump memberlakukan embargo impor minyak dari negara penghasil minyak terbesar di Amerika Selatan tersebut dan menyita aset perusahaan minyak nasional PDVSA, anak perusahaannya di AS, Citgo, sehingga semakin memperburuk krisis ekonomi di negara itu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!