Inggris Sebut Isolasi Sosial Membuat Anak Muda Kian Rentan Terhadap Radikalisasi

Kamis, 19 November 2020 - 20:57 WIB
Polisi Kontra Terorisme (CTP) Inggris dalam laporannya mengatakan, dampak Covid-19 berupa isolasi sosial membuat lebih banyak anak muda rentan terhadap radikalisasi. Foto/REUTERS
LONDON - Polisi Kontra Terorisme (CTP) Inggris dalam laporannya mengatakan, dampak Covid-19 berupa isolasi sosial dan peningkatan ekstremisme yang penuh kebencian secara online menciptakan "badai yang sempurna". Ini, jelas CTP, membuat lebih banyak anak muda rentan terhadap radikalisasi.

Menurut CTP, dalam laporanya mengatakan bahwa antara 1 Januari 2019 hingga 30 Juni 2020, 17 anak telah ditangkap terkait dengan pelanggaran terorisme dan beberapa di antaranya masih berusia 14 tahun. ( )

"ACT Early, situs web pengamanan baru, memberikan saran, panduan, dan dukungan bagi siapa saja yang khawatir bahwa seseorang yang mereka kenal mungkin berisiko mengalami radikalisasi," kata Basu.

"Covid-19 berarti bahwa orang-orang yang rentan menghabiskan lebih banyak waktu terisolasi dan online, dan dengan lebih sedikit faktor pelindung yang dapat disediakan oleh sekolah, pekerjaan, teman dan keluarga," tukasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More