Jet Tempur Su-35 Rusia Cegat Pesawat AS hingga Alami Turbulensi
Kamis, 16 April 2020 - 08:52 WIB
WASHINGTON - Sebuah pesawat jet tempur Su-35 Rusia mengintersepsi atau mencegat pesawat Poseidon P-8A Amerika Serikat (AS) di atas Laut Mediterania pada Rabu. Angkatan Laut Amerika mengatakan pesawatnya terbang di wilayah udara internasional dan diintersepsi secara tidak aman.
Menurut siaran pers Angkatan Laut Amerika, interaksi itu dinyatakan tidak aman karena Su-35 melakukan manuver terbalik berkecepatan tinggi, 25 kaki (7,6 meter) di depan pesawat Poseidon P-8A.
Bahkan, menurut siaran pers tersebut, pilot dan kru Amerika menghadapi risiko dari interaksi tersebut.
"Awak P-8A melaporkan turbulensi bangun setelah interaksi. Durasi mencegat adalah sekitar 42 menit," bunyi siaran pers yang dikutip SINDOnews.com dari situs resmi Armada Keenam Angkatan Laut Amerika, Kamis (16/4/2020).
"Pesawat AS beroperasi sesuai dengan hukum internasional," lanjut Armada Keenam Amerika.
Siaran pers itu diterbitkan setelah Komando Ruang Angkasa AS mengeluarkan pengumuman pada hari Rabu yang mengklaim memiliki pengetahuan bahwa Rusia dilaporkan melakukan uji coba rudal anti-satelit (DA-ASAT).
"Tes DA-ASAT Rusia memberikan contoh lain bahwa ancaman terhadap sistem ruang angkasa AS dan sekutu itu nyata, serius, dan terus berkembang," kata komandan Komando Luar Angkasa AS, Jenderal John W. Raymond, dalam sebuah pernyataan.
Jenderal Raymond juga menjabat sebagai Kepala Operasi Ruang Angkasa untuk Angkatan Ruang Angkasa AS.
Militer Rusia hingga saat ini belum berkomentar atas laporan militer AS tentang interaksi kedua pesawat yang dianggap berbahaya tersebut.
Menurut siaran pers Angkatan Laut Amerika, interaksi itu dinyatakan tidak aman karena Su-35 melakukan manuver terbalik berkecepatan tinggi, 25 kaki (7,6 meter) di depan pesawat Poseidon P-8A.
Bahkan, menurut siaran pers tersebut, pilot dan kru Amerika menghadapi risiko dari interaksi tersebut.
"Awak P-8A melaporkan turbulensi bangun setelah interaksi. Durasi mencegat adalah sekitar 42 menit," bunyi siaran pers yang dikutip SINDOnews.com dari situs resmi Armada Keenam Angkatan Laut Amerika, Kamis (16/4/2020).
"Pesawat AS beroperasi sesuai dengan hukum internasional," lanjut Armada Keenam Amerika.
Siaran pers itu diterbitkan setelah Komando Ruang Angkasa AS mengeluarkan pengumuman pada hari Rabu yang mengklaim memiliki pengetahuan bahwa Rusia dilaporkan melakukan uji coba rudal anti-satelit (DA-ASAT).
"Tes DA-ASAT Rusia memberikan contoh lain bahwa ancaman terhadap sistem ruang angkasa AS dan sekutu itu nyata, serius, dan terus berkembang," kata komandan Komando Luar Angkasa AS, Jenderal John W. Raymond, dalam sebuah pernyataan.
Jenderal Raymond juga menjabat sebagai Kepala Operasi Ruang Angkasa untuk Angkatan Ruang Angkasa AS.
Militer Rusia hingga saat ini belum berkomentar atas laporan militer AS tentang interaksi kedua pesawat yang dianggap berbahaya tersebut.
(min)
tulis komentar anda