Ancaman China Meningkat, Taiwan Izinkan AS Gelar Latihan Militer
Selasa, 10 November 2020 - 20:18 WIB
TAIPEI - Angkatan Laut Taiwan mengatakan anggota Marinir Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai operasi pelatihan di negara itu untuk membantu meningkatkan kesiapan tempur militernya.
Komando Angkatan Laut Taiwan menggamabarkan latihan pelatihan amfibi yang dipimpin oleh sekelompok Raiders Marinir yang berkunjung sebagai pelatihan "rutin".
Latihan ini menandai pengakuan publik pertama pasukan Amerika di Taiwan sejak Washington dan Taipei mengakhiri hubungan diplomatik formal pada 1979.
"Untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional, kerja sama keamanan rutin dan pertukaran antara militer Taiwan dan Amerika Serikat berjalan seperti biasa," kata Angkatan Laut Taiwan dalam sebuah pernyataan di situsnya yang disitir Newsweek, Selasa (10/11/2020).(Baca juga: Abaikan Kemarahan China, AS Setuju Jual 400 Rudal Harpoon ke Taiwan )
Komando Angkatan Laut Taiwan mengatakan tidak akan memberikan rincian tentang latihan tersebut.
Media Taiwan, United Daily News Taiwan melaporkan, Tentara Korps Marinir Taiwan akan menerima pelatihan selama empat minggu di bawah Raiders — pasukan operasi khusus — mempelajari operasi penyerangan amfibi dan teknik infiltrasi speedboat.
"Sesi pelatihan akan berlangsung di pangkalan Tsoying di kota pelabuhan barat daya Taiwan, Kaohsiung," kata surat kabar itu.
Anggota Raiders Marinir AS diyakini telah tiba di Taiwan pada awal 26 Oktober, tetapi mereka harus menjalani karantina selama dua minggu sebagai bagian dari tindakan pulau itu untuk menahan penyebaran Covid-19.
"Marinir AS adalah pasukan sekutu pertama yang melakukan pelatihan militer bersama dengan Taiwan sejak wabah virus Corona dimulai delapan bulan lalu," kata surat kabar itu.
Komando Angkatan Laut Taiwan menggamabarkan latihan pelatihan amfibi yang dipimpin oleh sekelompok Raiders Marinir yang berkunjung sebagai pelatihan "rutin".
Latihan ini menandai pengakuan publik pertama pasukan Amerika di Taiwan sejak Washington dan Taipei mengakhiri hubungan diplomatik formal pada 1979.
"Untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional, kerja sama keamanan rutin dan pertukaran antara militer Taiwan dan Amerika Serikat berjalan seperti biasa," kata Angkatan Laut Taiwan dalam sebuah pernyataan di situsnya yang disitir Newsweek, Selasa (10/11/2020).(Baca juga: Abaikan Kemarahan China, AS Setuju Jual 400 Rudal Harpoon ke Taiwan )
Komando Angkatan Laut Taiwan mengatakan tidak akan memberikan rincian tentang latihan tersebut.
Media Taiwan, United Daily News Taiwan melaporkan, Tentara Korps Marinir Taiwan akan menerima pelatihan selama empat minggu di bawah Raiders — pasukan operasi khusus — mempelajari operasi penyerangan amfibi dan teknik infiltrasi speedboat.
"Sesi pelatihan akan berlangsung di pangkalan Tsoying di kota pelabuhan barat daya Taiwan, Kaohsiung," kata surat kabar itu.
Anggota Raiders Marinir AS diyakini telah tiba di Taiwan pada awal 26 Oktober, tetapi mereka harus menjalani karantina selama dua minggu sebagai bagian dari tindakan pulau itu untuk menahan penyebaran Covid-19.
"Marinir AS adalah pasukan sekutu pertama yang melakukan pelatihan militer bersama dengan Taiwan sejak wabah virus Corona dimulai delapan bulan lalu," kata surat kabar itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda