Ratusan ABK WNI Dipulangkan dari China

Selasa, 10 November 2020 - 16:12 WIB
Ratusan ABK WNI Dipulangkan...
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, pemulangan para ABK WNI ini tidak terlepas dari komunikasi intens antara Jakarta dan Beijing dalam berbagai tingakatan. Foto/Tangkap layar
JAKARTA - Ratusan anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di kapal-kapal ikan China berhasil dipulangkan ke tanah air. Para ABK tersebut sudah berada di Indonesia pada awal pekan ini.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, pemulangan para ABK WNI ini tidak terlepas dari komunikasi intens antara Jakarta dan Beijing dalam berbagai tingakatan. ( Baca juga: 200 Lebih Aparat Gabungan Amankan Proses Repatriasi 157 ABK WNI )

"Berkat berbagai upaya tersebut, pada tanggal 7 November lalu terlaksana pemulangan 157 ABK WNI, termasuk dua jenazah, melalui Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara," ucap Retno saat menggelar konferensi pers virtual pada Rabu (10/11/2020).

"Para ABK tersebut bekerja di 12 kapal ikan China dan kemudian diantar ke Indonesia menggunakan dua kapal yaitu Long Xin 601 dan Long Xin 610. Pemulangan langsung menggunakan jalur laut ini merupakan yang pertama kali dilakukan antara Indonesia dan China," sambungnya.

Retno kemudian mengatakan, 13 ABK WNI yang bekerja di kapal China, yang tertahan di Senegal juga telah berhasil dipulangkan dan tiba di tanah air pada hari ini. ( Baca juga: Negatif COVID-19, 20 WNI ABK di China Dipulangkan Dari Sulut )

"Pemulangan dari Senegal hari ini merupakan tahap terakhir. Proses pemulangan telah dimulai pada tanggal 27 Oktober dan 3 November 2020 yang lalu masing-masing sebanyak 33 dan 42 ABK. Sehingga seluruh 88 ABK WNI yang stranded di Senegal telah berhasil dipulangkan semuanya," ungkapnya.

Dia menuturkan, pemulangan ABK WNI ini tidak lepas dari diplomasi KBRI Dakar dengan pemerintah Senegal di tengah pandemi Covid-19, agar mengijinkan para ABK untuk turun kapal dan selanjutnya pulang ke Indonesia melalui jalur udara.

"Pasca berbagai tahap pemulangan tersebut, kita akan terus dalami berbagai kasus yang dihadapi para ABK, termasuk pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan. Penegakan hukum akan terus didorong melalui kerja sama mutual legal assistance antara Indonesia dan China," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!