Twitter dan Facebook Punya Jurus Cegah Klaim Kemenangan Dini Pemilu AS
Selasa, 03 November 2020 - 15:07 WIB
NEW YORK - Perusahaan media sosial Twitter Inc dan Facebook Inc menyiapkan semua jurus untuk memasang label peringatan di unggahan dari para kandidat dan tim kampanye pemilu Amerika Serikat (AS) yang mengklaim kemenangan sebelum pengumuman hasil resmi.
Langkah ini diambil saat platform jejaring sosial itu menghadapi siklus pemilu tak biasa karena tingginya jumlah suara yang dikirim lewat pos yang mungkin dapat menunda pengumuman resmi hasil pemilu.
Sejak malam pemilu hingga pelantikan presiden mendatang, Twitter menyatakan, “Kami akan menempatkan label-label peringatan seperti ‘Sumber resmi menyebut pemilihan ini secara berbeda’, atau ‘sumber resmi mungkin tidak menyebut pertarungan saat ini di-tweet’.”
Facebook akan menambahkan informasi spesifik dalam pemberitahuan umpan berita (news feed) di aplikasinya dan di label pada kiriman jika seorang kandidat atau partai mengumumkan kemenangan prematur. (Baca Juga: Hasil Pemilu Presiden AS akan Diumumkan Lebih Lama?)
“Facebook juga akan terus menunjukkan hasil terbaru di Pusat Informasi Pemungutan Suara,” ungkap pernyataan Facebook, dilansir Reuters. (Lihat Infografis: Pakar: Trump Akan Menang Pilpres, Meski Kalah dalam Survei)
Facebook akan terus memantau berbagai masalah secara real time pada Hari Pemilu, termasuk laporan konten berisi tekanan pada pemilih. Facebook juga akan menghapus segala upaya menekan atau mengintimidasi pemilih. (Lihat Video: Pangeran Williams Diam-diam Pernah Positif Covid-19)
“Berbagai akun yang berbasis di AS dengan lebih dari 100.000 pengikut dan keterlibatan yang signifikan juga akan dipertimbangkan untuk diberi label,” papar Twitter.
Perusahaan media sosial berada di bawah tekanan untuk memerangi informasi yang salah terkait pemilu. Mereka juga bersiap menghadapi kemungkinan kekerasan atau intimidasi di tempat pemungutan suara sekitar Hari Pemilu pada November.
Dalam blog yang diperbarui, Twitter akan mempertimbangkan para pejabat pemilu negara bagian dan outlet berita nasional seperti ABC News, Associated Press, CNN dan Fox News yang memiliki bagian peliputan tentang pemilu independen sebagai sumber resmi hasil pemilu.
“Akun Twitter resmi berbagai outlet berita nasional itu akan dibebaskan dari pelabelan,” papar Twitter.
Langkah ini diambil saat platform jejaring sosial itu menghadapi siklus pemilu tak biasa karena tingginya jumlah suara yang dikirim lewat pos yang mungkin dapat menunda pengumuman resmi hasil pemilu.
Sejak malam pemilu hingga pelantikan presiden mendatang, Twitter menyatakan, “Kami akan menempatkan label-label peringatan seperti ‘Sumber resmi menyebut pemilihan ini secara berbeda’, atau ‘sumber resmi mungkin tidak menyebut pertarungan saat ini di-tweet’.”
Facebook akan menambahkan informasi spesifik dalam pemberitahuan umpan berita (news feed) di aplikasinya dan di label pada kiriman jika seorang kandidat atau partai mengumumkan kemenangan prematur. (Baca Juga: Hasil Pemilu Presiden AS akan Diumumkan Lebih Lama?)
“Facebook juga akan terus menunjukkan hasil terbaru di Pusat Informasi Pemungutan Suara,” ungkap pernyataan Facebook, dilansir Reuters. (Lihat Infografis: Pakar: Trump Akan Menang Pilpres, Meski Kalah dalam Survei)
Facebook akan terus memantau berbagai masalah secara real time pada Hari Pemilu, termasuk laporan konten berisi tekanan pada pemilih. Facebook juga akan menghapus segala upaya menekan atau mengintimidasi pemilih. (Lihat Video: Pangeran Williams Diam-diam Pernah Positif Covid-19)
“Berbagai akun yang berbasis di AS dengan lebih dari 100.000 pengikut dan keterlibatan yang signifikan juga akan dipertimbangkan untuk diberi label,” papar Twitter.
Perusahaan media sosial berada di bawah tekanan untuk memerangi informasi yang salah terkait pemilu. Mereka juga bersiap menghadapi kemungkinan kekerasan atau intimidasi di tempat pemungutan suara sekitar Hari Pemilu pada November.
Dalam blog yang diperbarui, Twitter akan mempertimbangkan para pejabat pemilu negara bagian dan outlet berita nasional seperti ABC News, Associated Press, CNN dan Fox News yang memiliki bagian peliputan tentang pemilu independen sebagai sumber resmi hasil pemilu.
“Akun Twitter resmi berbagai outlet berita nasional itu akan dibebaskan dari pelabelan,” papar Twitter.
(sya)
tulis komentar anda