Sampaikan Pesan Sumpah Pemuda, Dubes Basnur Kobarkan Semagat Anak-anak Indonesia

Rabu, 28 Oktober 2020 - 16:02 WIB
Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika; Al Busyra Basnur. Foto/KBRI Addis Ababa
ADDIS ABABA - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika; Al Busyra Basnur, menyampaikan pesan untuk anak-anak dan pemuda Indonesia dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020).

Dia secara khusus mengobarkan semangat anak-anak dan pemuda Tanah Air agar belajar, bekerja dan berkarya nyata demi kemajuan bangsa dan negara. (Baca: Setelah Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Pajang Kartun Erdogan Cabul )

“Semangat dan makna Sumpah Pemuda harus direalisasikan dalam wujud kerja dan karya nyata, tanpa pamrih apalagi mengada-ada,” kata Dubes Basnur dalam pesan yang disampaikan melalui video dari Addis Ababa.

“Semangat dan makna Sumpah Pemuda harus menjadi fondasi dan energi setiap ayun tangan, dan langkah kaki serta helaan nafas kita dalam menapaki perjalanan panjang bangsa yang tentunya penuh dinamika yang terkadang tak terduga,” ujarnya.



Menurutnya, setiap peluang pasti mengandung tantangan. Setiap kesempatana pasti dihadang kesulitan. “Namun, seringkali terjadi bahwa pada saat kondisi di mana tantangan dan kesulitan itu bersinergi dan saling menguatkan, yang seakan-akan tak bisa ditaklukkan, justru pada saat-saat bersamaan muncul peluang dan kesempatan yang semula mungkin tak terbayangkan. Demikian pula dalam proses pembangunan bangsa dan negara yang kita laksanakan sekarang ini pasti terdapat kesulitan dan tantangan sebagai bagian dari dinamika perjuangan kita,” katanya. (Baca juga: Cover Charlie Hebdo Kartun Erdogan Cabul, Begini Reaksi Turki )

Diplomat Indonesia ini juga menyampaikan keprihatinan akses pendidikan, pekerjaan dan bahkan hidup layak oleh sebagian masyarakat di berbagai kawasan, terutama di wilayah yang dilanda perang.

“Kita lihat masyarakat dunia banyak anak, remaja dan pemuda yang mengalami kelaparan dan busung lapar. Tak punya tempat tinggal yang layak, dilanda penyakit dan kematian di luar kewajaran. Tak sedikit pula di antara mereka yang hidup di tengah pertaruhan nyawa antara hidup dan mati akibat ancaman bom dan terjangan peluru di tengah perang yang melanda berbagai kawasan dunia,” paparnya.

Secara lengkap, berikut pesan Dubes Basnur yang dirangkum SINDOnews.com dari video yang dikirim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Addis Ababa;

Sebelum tahun 1928, Nusantara yang kita kenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih bersifat kedaerahan dan mengedapankan etnisitas. Demikian pula bila dilihat gerakan perjuangan untuk membebaskan diri dari penjajahan, kita belum bersatu.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More