Iran Klaim Punya Mesin Bisa Deteksi COVID-19 dalam Radius 100 Meter
Rabu, 15 April 2020 - 20:45 WIB
TEHERAN - Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, mengatakan pihaknya telah menciptakan sebuah mesin yang dapat mendeteksi virus Corona dalam radius sekitar 100 meter.
Menggunakan masker dan didampingi oleh beberapa pejabat tinggi IRGC, Salami mengumumkan penemuan itu dalam sebuah wawancara televisi di markas militer Iran itu. Menampilkan mesin yang terdiri dari beberapa bagian, termasuk detektor genggam dengan antena dan bagian seperti piring, ia mengatakan mesin tersebut telah diuji di berbagai rumah sakit dan memiliki keandalan sekitar 80%.
Menurut Jenderal Salami, antena mesin yang berisi "virus terpolarisasi" menciptakan medan magnet akan mengarah ke virus Corona di mana saja dalam radius 100 meter dalam lima detik.
"Mesin ini dapat digunakan untuk skrining massal serta menemukan daerah dan orang yang terkontaminasi dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendeteksi jenis virus lain," katanya seperti dikutip dari Radio Farda, Rabu (15/4/2020).
Jenderal Salami mengklaim mesin yang diberinama "Musta'an" - kata yang diambil dari bahasa Aran dan salah satu nama Allah yang berarti tempat memohon bantuan - akan diproduksi secara massal setelah mendapatkan lisensi yang diperlukan dengan bantuan Kementerian Kesehatan Iran.
Pejabat Iran, khususnya perwira militer dan keamanan di masa lalu sering mengklaim terobosan dan penemuan ilmiah, yang kemudian tidak muncul sebagai barang yang diproduksi secara massal.
Menggunakan masker dan didampingi oleh beberapa pejabat tinggi IRGC, Salami mengumumkan penemuan itu dalam sebuah wawancara televisi di markas militer Iran itu. Menampilkan mesin yang terdiri dari beberapa bagian, termasuk detektor genggam dengan antena dan bagian seperti piring, ia mengatakan mesin tersebut telah diuji di berbagai rumah sakit dan memiliki keandalan sekitar 80%.
Menurut Jenderal Salami, antena mesin yang berisi "virus terpolarisasi" menciptakan medan magnet akan mengarah ke virus Corona di mana saja dalam radius 100 meter dalam lima detik.
"Mesin ini dapat digunakan untuk skrining massal serta menemukan daerah dan orang yang terkontaminasi dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendeteksi jenis virus lain," katanya seperti dikutip dari Radio Farda, Rabu (15/4/2020).
Jenderal Salami mengklaim mesin yang diberinama "Musta'an" - kata yang diambil dari bahasa Aran dan salah satu nama Allah yang berarti tempat memohon bantuan - akan diproduksi secara massal setelah mendapatkan lisensi yang diperlukan dengan bantuan Kementerian Kesehatan Iran.
Pejabat Iran, khususnya perwira militer dan keamanan di masa lalu sering mengklaim terobosan dan penemuan ilmiah, yang kemudian tidak muncul sebagai barang yang diproduksi secara massal.
(ber)
tulis komentar anda