Taliban Dukung Trump dalam Pilpres AS, Jagad Twitter Heboh
Minggu, 11 Oktober 2020 - 16:37 WIB
Namun, ada sejumlah netizen yang tetap tenang, menyatakan bahwa Taliban mendukung Trump karena kebijakan presiden bahwa dia akan menarik pasukan AS dari Afghanistan sebuah langkah yang dinilai oleh beberapa orang sebagai hal yang baik.
"Tentu saja mereka mendukung Trump. Biden akan menginvasi negara mereka dan memulai perang kembali!" cuit akun @HarleyIstlund.
Dukungan yang diberikan oleh Taliban kepada Trump dilakukan di tengah deklarasi ia akan menarik semua pasukan AS dari Afghanistan sebelum Natal, jika kelompok tersebut memenuhi persyaratan kontra-terorisme.(Baca juga: Trump Ingin Tarik Semua Pasukan AS di Afghanistan Sebelum Natal )
Juru bicara Taliban menyambut baik gagasan itu, mengulangi komitmen kelompok teroris tersebut terhadap perjanjiannya dengan AS. Ia juga menyuarakan harapan untuk hubungan baik dan positif dengan semua negara, termasuk AS, di masa depan.
Pada bulan Februari, AS dan Taliban menyetujui kesepakatan damai tentatif di Qatar, dengan Washington bersumpah untuk menarik pasukannya dari Afghanistan dan kelompok teror berjanji untuk mencegah negara itu menjadi surga bagi terorisme.
Ketertarikan Trump untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan, jika dipenuhi, akan mengakhiri hampir dua dekade kehadiran aktif militer AS di negara itu, dimulai setelah serangan 11/9. Perang Afghanistan diprakarsai oleh pemerintahan Presiden AS George W Bush, karena pada saat itu meyakini pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden bersembunyi di wilayah tersebut.(Baca juga: Taliban Bantai 20 Pasukan Pemerintah Afghanistan di Tengah Pembicaraan Damai )
"Tentu saja mereka mendukung Trump. Biden akan menginvasi negara mereka dan memulai perang kembali!" cuit akun @HarleyIstlund.
Dukungan yang diberikan oleh Taliban kepada Trump dilakukan di tengah deklarasi ia akan menarik semua pasukan AS dari Afghanistan sebelum Natal, jika kelompok tersebut memenuhi persyaratan kontra-terorisme.(Baca juga: Trump Ingin Tarik Semua Pasukan AS di Afghanistan Sebelum Natal )
Juru bicara Taliban menyambut baik gagasan itu, mengulangi komitmen kelompok teroris tersebut terhadap perjanjiannya dengan AS. Ia juga menyuarakan harapan untuk hubungan baik dan positif dengan semua negara, termasuk AS, di masa depan.
Pada bulan Februari, AS dan Taliban menyetujui kesepakatan damai tentatif di Qatar, dengan Washington bersumpah untuk menarik pasukannya dari Afghanistan dan kelompok teror berjanji untuk mencegah negara itu menjadi surga bagi terorisme.
Ketertarikan Trump untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan, jika dipenuhi, akan mengakhiri hampir dua dekade kehadiran aktif militer AS di negara itu, dimulai setelah serangan 11/9. Perang Afghanistan diprakarsai oleh pemerintahan Presiden AS George W Bush, karena pada saat itu meyakini pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden bersembunyi di wilayah tersebut.(Baca juga: Taliban Bantai 20 Pasukan Pemerintah Afghanistan di Tengah Pembicaraan Damai )
(ber)
tulis komentar anda