Presiden Iran Peringatkan Pengiriman Pejuang Suriah ke Azerbaijan

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 01:01 WIB
Tentara Armenia tertangkap di Azerbaijan pada 3 Oktober 2020. Foto/Anadolu
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan bahwa negaranya tidak akan memberi toleransi pada kehadiran pejuang asing dekat perbatasan utaranya di Nagorno-Karabakh .

Menurut Iran, para pejuang asing itu teroris yang telah diperangi Iran selama bertahun-tahun. Saat ini Nagorno-Karabakh memanas dengan pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan.

Saat rapat kabinet, Rouhani menyatakan, “ Iran tidak akan mengizinkan kelompok-kelompok teroris mendekati perbatasan, dan pengiriman sejumlah teroris dari Suriah dan wilayah lain ke perbatasan Iran yang total tak dapat diterima Teheran.”

“Menyerang wilayah Iran dengan bom, meski oleh kesalahan, itu tak dapat diterima,” tegas dia.



Komentar itu muncul beberapa jam setelah laporan serangan artileri dari wilayah konflik mendarat di desa-desa Iran. (Baca Juga: RI pada Vanuatu: Berhenti Sebar Tuduhan Tanpa Fakta Soal Papua!)

Ini membuat Rouhani memperingatkan bahaya perang regional. “Damai itu dasar kerja kita dan kami harap memulihkan stabilitas ke wilayah itu dengan cara damai,” ujar dia. (Baca Infografis: Azerbaijan Akui Gunakan Drone Turki di Konflik Nagorno-Karabakh)

Meski Azerbaijan menolak keterlibatan para tentara bayaran Suriah beroperasi di barisan mereka, ada bukti kuat yang menunjukkan sebaliknya. Kementerian Pertahanan Azerbaijan balik menuding hal itu dilakukan Armenia namun hanya media Turki yang melaporkan Armenia menggunakan tentara bayaran asing.

Iran tampaknya lebih mendukung Armenia dan pekan ini menyangkal tuduhan bahwa Teheran mengirim senjata pada pasukan Armenia. (Lihat Video: Paket Sabu dalam Tahu Goreng Ditangkap dari Seorang Wanita)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More