Trump: Orang Amerika Sedang Belajar Hidup dengan Covid-19
Rabu, 07 Oktober 2020 - 01:42 WIB
Trump menghabiskan tiga hari di Walter Reed Medical Center di luar Washington. Ia dijadwalkan menerima transfusi kelima dari obat antiviral remdesivir saat dirawat dengan steroid deksametason, yang biasanya digunakan pada kasus yang paling parah.
Tingkat keparahan penyakit Trump telah menjadi subjek spekulasi yang intens, dengan beberapa ahli mencatat bahwa, sebagai pria tua yang kelebihan berat badan, dia berada dalam kategori berisiko tinggi.
#GaspingForAir mulai menjadi tren di Twitter setelah video menunjukkan Trump tampak menarik napas dalam-dalam beberapa kali saat berdiri di balkon Gedung Putih.
Trump telah berulang kali mengabaikan pedoman jarak sosial yang dimaksudkan untuk menekan penyebaran virus dan mengabaikan penasihat medisnya sendiri. Dia mengejek Biden pada debat presiden Selasa lalu karena mengenakan maskersaat berkampanye.(Baca juga: Paksakan Bekerja Meski Belum Pulih, Trump Tampak Kesulitan Bernapas )
“Saya terkejut ketika dia mengatakan Covid tidak boleh ditakuti,” kata William Schaffner, seorang profesor pengobatan pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville.
“Ini adalah penyakit yang menewaskan sekitar seribu orang setiap hari, melemahkan perekonomian, membuat orang kehilangan pekerjaan. Ini adalah virus yang harus dihormati sekaligus ditakuti," imbuhnya.
Demokrat juga mencemaskan hal yang sama. "Ini adalah kegagalan kepemimpinan yang tragis," cuit Senator Demokrat Chris Coons.
Tingkat keparahan penyakit Trump telah menjadi subjek spekulasi yang intens, dengan beberapa ahli mencatat bahwa, sebagai pria tua yang kelebihan berat badan, dia berada dalam kategori berisiko tinggi.
#GaspingForAir mulai menjadi tren di Twitter setelah video menunjukkan Trump tampak menarik napas dalam-dalam beberapa kali saat berdiri di balkon Gedung Putih.
Trump telah berulang kali mengabaikan pedoman jarak sosial yang dimaksudkan untuk menekan penyebaran virus dan mengabaikan penasihat medisnya sendiri. Dia mengejek Biden pada debat presiden Selasa lalu karena mengenakan maskersaat berkampanye.(Baca juga: Paksakan Bekerja Meski Belum Pulih, Trump Tampak Kesulitan Bernapas )
“Saya terkejut ketika dia mengatakan Covid tidak boleh ditakuti,” kata William Schaffner, seorang profesor pengobatan pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville.
“Ini adalah penyakit yang menewaskan sekitar seribu orang setiap hari, melemahkan perekonomian, membuat orang kehilangan pekerjaan. Ini adalah virus yang harus dihormati sekaligus ditakuti," imbuhnya.
Demokrat juga mencemaskan hal yang sama. "Ini adalah kegagalan kepemimpinan yang tragis," cuit Senator Demokrat Chris Coons.
(ber)
tulis komentar anda