Kesehatan Trump Dikabarkan Membaik
Senin, 05 Oktober 2020 - 11:15 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada rakyat AS dari ruang perawatan di rumah sakit bahwa beberapa hari kedepan merupakan “ujian nyata” atas perawatan kesehatannya setelah terpapar virus corona. Kepastian kabar itu setelah berbagai beragam pesan dari Gedung Putih yang menimbulkan kebingungan terkait informasi kesehatannya.
Video berdurasi empat menit yang diunggah di Twitter pada Sabtu (3/10/2020) waktu setempat menunjukkan Trump terlihat lelah dan sangat dipaksakan untuk memberikan komentar. Dia menyatakan kalau dirinya berada di Pusta Medis Militer Nasional Walter Reed dalam kondisi yang lebih baik. (Baca: Amalan yang Dapat Mempercepat Datangnya Rezeki)
“Beberapa hari mendatang, saya menduga merupakan ujian nyata. Sehingga kita bisa melihat apa yang terjadi dalam beberapa hari mendatang,” kata Trump, dilansir Reuters. Penegasan Trump itu setelah berbagai informasi berbeda menyebut kondisi Trump.
Dalam video tersebut, Trump tampil sedikit berbeda. Dia mengenakan jas dan kemeja tanpa dasi, berterima kasih kepada para dokter dan perawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed dekat Washington. "Saya datang ke sini, merasa tidak enak badan, saya sekarang jauh lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Sean Conley, dokter pribadi Trump, mengatakan presiden tidak diberi oksigen tambahan untuk saat ini dan telah bebas demam selama 24 jam. Dia mengatakan Trump baik-baik saja dan telah membuat "kemajuan substansial sejak diagnosis". Trump menghabiskan malam keduanya di rumah sakit. “Meski belum keluar dari masalah, tim tetap optimis secara hati-hati tentang kondisi presiden,” katanya. (Baca juga: Masa Pendaftaran Beasiswa Unggulan Akan Ditutup Hari Ini)
Conley menolak mengatakan apakah presiden pernah menggunakan oksigen meskipun berulang kali ditanyai. "Tidak ada saat ini dan kemarin dengan tim, sementara kami semua di sini, dia tidak menggunakan oksigen," katanya.
Namun demikian, beberapa media AS melaporkan bahwa para dokter telah memberikan oksigen tambahan kepada presiden di Gedung Putih pada hari Jumat, sebelum memutuskan untuk memindahkannya ke rumah sakit militer Walter Reed. Tidak jelas apakah dia kesulitan bernapas dan membutuhkannya.
“Beberapa gejala yang dialami presiden termasuk batuk ringan dan hidung tersumbat sekarang sembuh dan membaik."Saat ini tim dan saya sangat senang dengan kemajuan yang telah dialami presiden,” kata Conley.
Kebingungan juga merebak setelah dokter mengatakan tim tersebut telah mengawasi presiden "72 jam" dengan diagnosis positif. Jika Pernyataan ini ditelusuri, berarti Trump menghadiri dua acara kampanye besar saat ia mungkin telah terinfeksi virus corona. (Baca juga: Jangan Pernah Malas Pakai Masker karena Ini Alasannya)
Kemudian dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Dr Conley mengklarifikasi bahwa ia bermaksud mengatakan "hari ketiga" alih-alih 72 jam, dan mengatakan presiden pertama kali didiagnosis dengan Covid-19 pada Kamis malam (1/10/2020).
Sebelumnya disebutkan pula oleh tim dokter bahwa Trump diberi Remdesivir, obat yang dirancang untuk menjaga paru-paru tetap beroperasi. Sebelumnya, diumumkan pula bahwa Trump akan terus bekerja dari kamar kepresidenan di rumah sakit. Ia mengatakan dalam akun Twitter-nya bahwa semuanya berjalan dengan baik.
Namun beberapa saat kemudian, kepala staf Gedung Putih menyatakan keprihatinannya tentang kondisi presiden, dengan mengatakan Presiden Trump belum berada di jalur yang jelas menuju pemulihan. “Tanda-tanda vital presiden selama 24 jam terakhir sangat mengkhawatirkan dan bahwa 48 jam berikutnya akan menjadi kritis,” kata Mark Meadows, kepala staf Gedung Putih. (Lihat videonya: Lawan Covid-19, Pakai Masker Berfiltrasi Baik)
Sebelum Trump dibawa ke rumah sakit, Gedung Putih menyatakan Trump mengalami gejala ringan Covid-19 dan tengah menjalani karantina setelah ia dan istrinya Melania dipastikan positif terkena virus corona. Saat itu, Gedung Putih juga mengatakan Trump "tetap bersemangat" dan ia memperkirakan akan cepat pulih.
Direktur komunikasi Gedung Putih Alyssa Farah mengatakan presiden belum mengalihkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden Mike Pence. "Presiden masih bertanggung jawab," katanya, dilansir BBC.
Di bawah konstitusi AS, jika Trump menjadi terlalu sakit untuk menjalankan tugasnya, dia dapat menyerahkan kekuasaannya kepada wakil presiden untuk sementara. (Andika H Mustaqim)
Video berdurasi empat menit yang diunggah di Twitter pada Sabtu (3/10/2020) waktu setempat menunjukkan Trump terlihat lelah dan sangat dipaksakan untuk memberikan komentar. Dia menyatakan kalau dirinya berada di Pusta Medis Militer Nasional Walter Reed dalam kondisi yang lebih baik. (Baca: Amalan yang Dapat Mempercepat Datangnya Rezeki)
“Beberapa hari mendatang, saya menduga merupakan ujian nyata. Sehingga kita bisa melihat apa yang terjadi dalam beberapa hari mendatang,” kata Trump, dilansir Reuters. Penegasan Trump itu setelah berbagai informasi berbeda menyebut kondisi Trump.
Dalam video tersebut, Trump tampil sedikit berbeda. Dia mengenakan jas dan kemeja tanpa dasi, berterima kasih kepada para dokter dan perawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed dekat Washington. "Saya datang ke sini, merasa tidak enak badan, saya sekarang jauh lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Sean Conley, dokter pribadi Trump, mengatakan presiden tidak diberi oksigen tambahan untuk saat ini dan telah bebas demam selama 24 jam. Dia mengatakan Trump baik-baik saja dan telah membuat "kemajuan substansial sejak diagnosis". Trump menghabiskan malam keduanya di rumah sakit. “Meski belum keluar dari masalah, tim tetap optimis secara hati-hati tentang kondisi presiden,” katanya. (Baca juga: Masa Pendaftaran Beasiswa Unggulan Akan Ditutup Hari Ini)
Conley menolak mengatakan apakah presiden pernah menggunakan oksigen meskipun berulang kali ditanyai. "Tidak ada saat ini dan kemarin dengan tim, sementara kami semua di sini, dia tidak menggunakan oksigen," katanya.
Namun demikian, beberapa media AS melaporkan bahwa para dokter telah memberikan oksigen tambahan kepada presiden di Gedung Putih pada hari Jumat, sebelum memutuskan untuk memindahkannya ke rumah sakit militer Walter Reed. Tidak jelas apakah dia kesulitan bernapas dan membutuhkannya.
“Beberapa gejala yang dialami presiden termasuk batuk ringan dan hidung tersumbat sekarang sembuh dan membaik."Saat ini tim dan saya sangat senang dengan kemajuan yang telah dialami presiden,” kata Conley.
Kebingungan juga merebak setelah dokter mengatakan tim tersebut telah mengawasi presiden "72 jam" dengan diagnosis positif. Jika Pernyataan ini ditelusuri, berarti Trump menghadiri dua acara kampanye besar saat ia mungkin telah terinfeksi virus corona. (Baca juga: Jangan Pernah Malas Pakai Masker karena Ini Alasannya)
Kemudian dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Dr Conley mengklarifikasi bahwa ia bermaksud mengatakan "hari ketiga" alih-alih 72 jam, dan mengatakan presiden pertama kali didiagnosis dengan Covid-19 pada Kamis malam (1/10/2020).
Sebelumnya disebutkan pula oleh tim dokter bahwa Trump diberi Remdesivir, obat yang dirancang untuk menjaga paru-paru tetap beroperasi. Sebelumnya, diumumkan pula bahwa Trump akan terus bekerja dari kamar kepresidenan di rumah sakit. Ia mengatakan dalam akun Twitter-nya bahwa semuanya berjalan dengan baik.
Namun beberapa saat kemudian, kepala staf Gedung Putih menyatakan keprihatinannya tentang kondisi presiden, dengan mengatakan Presiden Trump belum berada di jalur yang jelas menuju pemulihan. “Tanda-tanda vital presiden selama 24 jam terakhir sangat mengkhawatirkan dan bahwa 48 jam berikutnya akan menjadi kritis,” kata Mark Meadows, kepala staf Gedung Putih. (Lihat videonya: Lawan Covid-19, Pakai Masker Berfiltrasi Baik)
Sebelum Trump dibawa ke rumah sakit, Gedung Putih menyatakan Trump mengalami gejala ringan Covid-19 dan tengah menjalani karantina setelah ia dan istrinya Melania dipastikan positif terkena virus corona. Saat itu, Gedung Putih juga mengatakan Trump "tetap bersemangat" dan ia memperkirakan akan cepat pulih.
Direktur komunikasi Gedung Putih Alyssa Farah mengatakan presiden belum mengalihkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden Mike Pence. "Presiden masih bertanggung jawab," katanya, dilansir BBC.
Di bawah konstitusi AS, jika Trump menjadi terlalu sakit untuk menjalankan tugasnya, dia dapat menyerahkan kekuasaannya kepada wakil presiden untuk sementara. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda