Serangan Roket Hantam Pangkalan Koalisi AS di Irak

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 04:37 WIB
Serangan roket hantam pangkalan koalisi AS di Irak. Foto/Ilustrasi
BAGHDAD - Serangan roket menghantam pangkalan Irak yang digunakan oleh Amerika Serikat (AS) dan pasukan koalisi di dekat bandara di Ibu Kota Kurdistan, Erbil, pada Rabu malam.

Sebuah video amatir menunjukkan serangkaian kebakaran yang terjadi di lapangan kosong tidak jauh dari pangkalan koalisi pimpinan AS di dekat Bandara Erbil di Kurdistan Irak. Pejabat keamanan Kurdi menuduh milisi Syiah menembakkan roket yang digunakan dalam serangan tersebut. Namun pasukan milisi Syiah Hushd membantah bertanggung jawab.

Dilanis dari VOA, Jumat (2/10/2020), media pemerintah Irak melaporkan bahwa para pejabat intelijen telah tiba di Brigade 33 milisi Syiah Hushd di luar Mosul untuk menentukan apakah mereka menembakkan roket yang digunakan dalam serangan itu.

Media Kurdi mengindikasikan bahwa penyelidik keamanan telah pulih dan sedang memeriksa roket tersebut.



Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan kepada diplomat asing bahwa negara itu akan menghentikan serangan semacam itu. Al-Kadhimi mengatakan kepada para diplomat dari 25 negara bahwa pemerintahnya akan melindungi fasilitas mereka dari serangan milisi.

Ia mengatakan bahwa serangan baru-baru ini dimaksudkan untuk mempermalukan pemerintah dan mencegahnya menjaga ketertiban terhadap milisi yang tidak dapat diatur, serta untuk mengisolasi Irak dari komunitas internasional dengan mendorong kedutaan dan organisasi internasional untuk meninggalkan negara itu. Serangan ini, katanya, akan memungkinkan milisi untuk merebut kekuasaan. Tapi dia berjanji untuk melindungi target asing dari serangan milisi.(Baca juga: Rudal Katyusha Hantam Perusahaan Keamanan Inggris di Baghdad )

Sementara itu Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein mengatakan peringatan AS bahwa Washington mungkin mengevakuasi kedutaan besarnya di Baghdad adalah sebuah kesalahan dan datang pada saat yang buruk. Media Irak memperingatkan bahwa milisi Syiah mungkin mencoba menyerang Zona Hijau di Baghdad tengah, tempat kompleks Kedutaan Besar AS berada, seperti yang mereka lakukan pada Oktober 2019.

"Iran mengirim pesan kepada Perdana Menteri Irak Kadhimi bahwa dia tidak dapat melindungi kedutaan asing atau target keamanan tanpa bantuan (Teheran) dan juga memperingatkan pemerintah asing bahwa kedutaan mereka dapat diserang di Kurdistan, juga, jika mereka pindah ke sana dari Baghdad," ujar Analis Irak Bassem Hussein.(Baca juga: Terus Jadi Target Serangan, AS Ancam Tutup Kedubesnya di Baghdad )

Komandan milisi Syiah Irak Hadi al-Ameri baru-baru ini memperingatkan bahwa pasukannya berencana untuk menyerbu kompleks kedutaan AS di Baghdad. Para pemimpin Syiah pro-Iran lainnya mengancam akan menyandera kedutaan, sebuah operasi yang mirip dengan pengambilalihan kedutaan AS di Teheran pada 1979.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More