China Kerahkan 10 Ribu Pasukan Tambahan di Sepanjang Perbatasan Ladakh
Rabu, 16 September 2020 - 15:44 WIB
NEW DELHI - Ketegangan terus meningkat antara dua negara nuklir yang bertetangga, China dan India . Terbaru, China dilaporkan telah memindahkan 10 ribu pasukan tambahan sejak sepekan terakhir di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh. Hal itu diungkapkan sumber pemerintah di New Delhi.
Baik India dan China telah mengumpulkan pasukan di wilayah Himalaya di Ladakh, di mana kedua negara yang bersaing itu telah terlibat dalam perselisihan selama lima bulan. Pengerahan besar artileri dan logistik militer terus berlanjut sementara pembicaraan diplomatik sedang dilakukan untuk meredakan ketegangan.(Baca juga: Disaksikan Rusia, China-India Sepakat Kurangi Ketegangan )
Pengangkutan tambahan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) ke perbatasan telah membawa pengerahan China menjadi sekitar 52.000 dengan 150 jet tempur dan rudal permukaan-ke-udara (SAM).(Baca juga: Gertak India, China Dilaporkan Kerahkan 50.000 Tentara, 150 Jet Tempur dan Rudal )
Tentara India mendominasi ketinggian di Finger 4 di pantai utara Danau Pangong, memberinya kemampuan untuk mengabaikan pergerakan PLA.
India juga mengaktifkan seluruh jaringan logistiknya untuk mempersiapkan musim dingin yang panjang dan brutal di wilayah tersebut serta mengirimkan sejumlah besar amunisi, peralatan, bahan bakar, serta persediaan dan makanan musim dingin pada hari Selasa seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (16/9/2020).
Kedua negara harus bersiap menghadapi musim dingin dengan suhu di bawah nol di dataran keras Himalaya. India mengirimkan lebih dari 150.000 ton peralatan dan persediaan musim dingin ke wilayah tersebut setiap tahun.
India dan China berbagi perbatasan sepanjang 3.500 kilometer, yang dikenal sebagai LAC. Wilayah ini membentang dari wilayah Ladakh di utara hingga negara bagian Sikkim di India. Sedangkan di Ladakh timur, melewati Danau Pangong.
Ketegangan antara kedua negara meningkat pada pertengahan Juni, ketika 20 tentara India tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan China. Beijing tidak pernah mengkonfirmasi laporan media tentang korban yang jatuh di pihaknya.(Baca juga: Bentrok dengan China di Himalaya, 20 Tentara India Tewas )
Baik India dan China telah mengumpulkan pasukan di wilayah Himalaya di Ladakh, di mana kedua negara yang bersaing itu telah terlibat dalam perselisihan selama lima bulan. Pengerahan besar artileri dan logistik militer terus berlanjut sementara pembicaraan diplomatik sedang dilakukan untuk meredakan ketegangan.(Baca juga: Disaksikan Rusia, China-India Sepakat Kurangi Ketegangan )
Pengangkutan tambahan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) ke perbatasan telah membawa pengerahan China menjadi sekitar 52.000 dengan 150 jet tempur dan rudal permukaan-ke-udara (SAM).(Baca juga: Gertak India, China Dilaporkan Kerahkan 50.000 Tentara, 150 Jet Tempur dan Rudal )
Tentara India mendominasi ketinggian di Finger 4 di pantai utara Danau Pangong, memberinya kemampuan untuk mengabaikan pergerakan PLA.
India juga mengaktifkan seluruh jaringan logistiknya untuk mempersiapkan musim dingin yang panjang dan brutal di wilayah tersebut serta mengirimkan sejumlah besar amunisi, peralatan, bahan bakar, serta persediaan dan makanan musim dingin pada hari Selasa seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (16/9/2020).
Kedua negara harus bersiap menghadapi musim dingin dengan suhu di bawah nol di dataran keras Himalaya. India mengirimkan lebih dari 150.000 ton peralatan dan persediaan musim dingin ke wilayah tersebut setiap tahun.
India dan China berbagi perbatasan sepanjang 3.500 kilometer, yang dikenal sebagai LAC. Wilayah ini membentang dari wilayah Ladakh di utara hingga negara bagian Sikkim di India. Sedangkan di Ladakh timur, melewati Danau Pangong.
Ketegangan antara kedua negara meningkat pada pertengahan Juni, ketika 20 tentara India tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan China. Beijing tidak pernah mengkonfirmasi laporan media tentang korban yang jatuh di pihaknya.(Baca juga: Bentrok dengan China di Himalaya, 20 Tentara India Tewas )
(ber)
tulis komentar anda