Kebakaran Mengerikan California Tewaskan 33 Orang, AS Keluarkan 'Bendera Merah'
Senin, 14 September 2020 - 11:17 WIB
WASHINGTON - Kebakaran hutan yang mengerikan di negara bagian California , Amerika Serikat (AS), telah menewaskan 33 orang dan menjadikan langit di wilayah itu berwarna oranye pekat seperti penampakan planet Mars.
Dinas Cuaca Nasional mengeluarkan "peringatan bendera merah" di tengah-tengah kondisi cuaca kering yang dapat memicu kebakaran serupa di wilayah lain.
Pihak berwenang mengatakan kondisi tersebut bisa berkontribusi pada penyebaran yang signifikan dari kebakaran baru dan yang sudah ada, di tengah kebakaran di seluruh negara bagian California, Oregon dan Washington yang telah menghancurkan lingkungan dan lahan hutan, meninggalkan lanskap tandus dan abu-abu seukuran kota New Jersey. (Baca: Langit San Francisco Mengerikan, Warnanya Oranye dan Abu Berjatuhan seperti Salju )
Setidaknya 10 orang telah tewas dalam seminggu terakhir di seluruh Oregon. Para pejabat mengatakan banyak orang hilang dari kebakaran lain, dan jumlah korban jiwa kemungkinan akan meningkat. Sebanyak 20 orang telah tewas di California sejak awal Agustus, dan satu orang tewas di negara bagian Washington.
Kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah mengamuk di AS bagian barat
Pada hari Minggu. Tim pencarian dan penyelamatan, dengan anjing di belakangnya, dikerahkan di seluruh reruntuhan kota Oregon selatan yang telah menghitam.
Gubernur Oregon, Kate Brown,mengatakan kepada CBS bahwa sedikitnya 35 kebakaran aktif sedang terjadi di negara bagian tersebut. Pemicunya, kata dia, adalah kondisi kekeringan, suhu ekstrem, dan angin kencang menciptakan badai api yang sempurna untuk kobaran api.
Setelah empat hari cuaca yang sangat panas dan berangin, akhir pekan membawa angin yang lebih tenang yang bertiup ke pedalaman dari Samudra Pasifik, dan kondisi yang lebih sejuk dan lebih lembab yang membantu kru membuat kemajuan dalam mengatasi kobaran api yang membakar tanpa terkendali di awal pekan. (Baca juga: Kebakaran Hutan, California Umumkan Keadaan Darurat di Lima Wilayah )
Meski begitu, para pejabat darurat khawatir bahwa perubahan cuaca mungkin tidak cukup untuk memadamkan api.
Dinas Cuaca Nasional mengeluarkan "peringatan bendera merah" di tengah-tengah kondisi cuaca kering yang dapat memicu kebakaran serupa di wilayah lain.
Pihak berwenang mengatakan kondisi tersebut bisa berkontribusi pada penyebaran yang signifikan dari kebakaran baru dan yang sudah ada, di tengah kebakaran di seluruh negara bagian California, Oregon dan Washington yang telah menghancurkan lingkungan dan lahan hutan, meninggalkan lanskap tandus dan abu-abu seukuran kota New Jersey. (Baca: Langit San Francisco Mengerikan, Warnanya Oranye dan Abu Berjatuhan seperti Salju )
Setidaknya 10 orang telah tewas dalam seminggu terakhir di seluruh Oregon. Para pejabat mengatakan banyak orang hilang dari kebakaran lain, dan jumlah korban jiwa kemungkinan akan meningkat. Sebanyak 20 orang telah tewas di California sejak awal Agustus, dan satu orang tewas di negara bagian Washington.
Kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah mengamuk di AS bagian barat
Pada hari Minggu. Tim pencarian dan penyelamatan, dengan anjing di belakangnya, dikerahkan di seluruh reruntuhan kota Oregon selatan yang telah menghitam.
Gubernur Oregon, Kate Brown,mengatakan kepada CBS bahwa sedikitnya 35 kebakaran aktif sedang terjadi di negara bagian tersebut. Pemicunya, kata dia, adalah kondisi kekeringan, suhu ekstrem, dan angin kencang menciptakan badai api yang sempurna untuk kobaran api.
Setelah empat hari cuaca yang sangat panas dan berangin, akhir pekan membawa angin yang lebih tenang yang bertiup ke pedalaman dari Samudra Pasifik, dan kondisi yang lebih sejuk dan lebih lembab yang membantu kru membuat kemajuan dalam mengatasi kobaran api yang membakar tanpa terkendali di awal pekan. (Baca juga: Kebakaran Hutan, California Umumkan Keadaan Darurat di Lima Wilayah )
Meski begitu, para pejabat darurat khawatir bahwa perubahan cuaca mungkin tidak cukup untuk memadamkan api.
Lihat Juga :
tulis komentar anda