Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
Jum'at, 25 April 2025 - 18:45 WIB
Polisi India telah menawarkan hadiah dua juta rupee (USD23.500) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan tiga tersangka yang termasuk dalam kelompok itu, "organisasi teroris" yang ditetapkan PBB.
Insiden mematikan tersebut telah memicu pertikaian diplomatik yang signifikan antara New Delhi dan Islamabad, dengan penarikan diri India dari Perjanjian Perairan Indus, dan Pakistan menghentikan proyek irigasi kanal dan menutup wilayah udaranya untuk maskapai penerbangan India sebagai balasan atas tuduhan mereka terlibat dalam serangan tersebut.
Pengumuman balasan tersebut membawa hubungan antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir tersebut, yang telah berperang tiga kali, ke level terendah dalam beberapa tahun.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera pada Kamis malam, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif dengan tegas membantah tuduhan keterlibatan Islamabad dalam serangan tersebut.
“Menuduh Pakistan tidak akan menyelesaikan masalah pendudukan India di Kashmir,” tegas dia.
“Penyusupan beberapa kelompok bersenjata tidak mungkin terjadi,” ujar dia, dengan alasan LOC dijaga ketat.
Pada hari Jumat, kepala militer India Jenderal Upendra Dwivedi mengunjungi Pahalgam untuk meninjau pengaturan keamanan di daerah tersebut.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji memburu para pria bersenjata itu "sampai ke ujung bumi".
Mehraj dari Al Jazeera, yang berada di Pahalgam, mengatakan keamanan telah ditingkatkan di wilayah tersebut sejak serangan mematikan itu.
"Badan-badan keamanan juga mengintensifkan tindakan keras mereka terhadap media. Ratusan orang ditahan dan diinterogasi terkait hubungan mereka dengan serangan itu," ujar dia.
Insiden mematikan tersebut telah memicu pertikaian diplomatik yang signifikan antara New Delhi dan Islamabad, dengan penarikan diri India dari Perjanjian Perairan Indus, dan Pakistan menghentikan proyek irigasi kanal dan menutup wilayah udaranya untuk maskapai penerbangan India sebagai balasan atas tuduhan mereka terlibat dalam serangan tersebut.
Pengumuman balasan tersebut membawa hubungan antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir tersebut, yang telah berperang tiga kali, ke level terendah dalam beberapa tahun.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera pada Kamis malam, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif dengan tegas membantah tuduhan keterlibatan Islamabad dalam serangan tersebut.
“Menuduh Pakistan tidak akan menyelesaikan masalah pendudukan India di Kashmir,” tegas dia.
“Penyusupan beberapa kelompok bersenjata tidak mungkin terjadi,” ujar dia, dengan alasan LOC dijaga ketat.
Pada hari Jumat, kepala militer India Jenderal Upendra Dwivedi mengunjungi Pahalgam untuk meninjau pengaturan keamanan di daerah tersebut.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji memburu para pria bersenjata itu "sampai ke ujung bumi".
Mehraj dari Al Jazeera, yang berada di Pahalgam, mengatakan keamanan telah ditingkatkan di wilayah tersebut sejak serangan mematikan itu.
"Badan-badan keamanan juga mengintensifkan tindakan keras mereka terhadap media. Ratusan orang ditahan dan diinterogasi terkait hubungan mereka dengan serangan itu," ujar dia.
Lihat Juga :