Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS

Kamis, 24 April 2025 - 08:44 WIB
Gao pernah menjadi bankir investasi untuk Morgan Stanley. Dia adalah direktur Asosiasi Studi Internasional Nasional China dan direktur eksekutif Asosiasi Ekuitas Swasta Beijing. Gao juga merupakan wakil presiden Pusat China dan Globalisasi.

"Gao pernah diperlakukan sebagai lawan bicara yang bereputasi baik dalam hubungan AS–China," tulis majalah Foreign Policy.

Pandangan Victor Gao soal Hong Kong dan AUKUS



Pada tahun 2014, Gao mengecam protes pro-demokrasi di Hong Kong sebagai tindakan ilegal dan provokatif.

Dia mendukung Undang-Undang Keamanan Nasional dan integrasi Hong Kong yang berkelanjutan dengan China.

Pada September 2021, Gao menyebut pakta AUKUS sebagai "pelanggaran berat terhadap hukum internasional", mengeklaim bahwa Australia yang dipersenjatai dengan kapal selam nuklir akan menjadi target serangan nuklir di masa mendatang.

Dia pernah menyebut warga Australia "tidak punya otak".

"Saya akan mengatakan kesepakatan AUKUS itu sendiri dengan memungkinkan Australia membangun kapal selam nuklir akan memiliki satu konsekuensi besar bagi Australia, yaitu, Australia tidak akan lagi menikmati manfaat dan hak istimewa yang sangat langka untuk tidak menjadi target senjata nuklir di masa mendatang," katanya.

Sedangkan soal Taiwan, Gao mendukung segala cara yang mungkin untuk mencapai penyatuan China dengan pulau tersebut.

Pada Oktober 2021, Gao mengeklaim bahwa orang Taiwan keturunan Jepang mendukung kemerdekaan Taiwan, dan bahwa setelah China mengambil alih, mereka harus menunjukkan dukungan untuk penyatuan kembali secara tertulis atau beremigrasi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!