Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Jum'at, 18 April 2025 - 07:26 WIB

Israel menyatakan militernya akan tetap berada di wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah tanpa batas waktu. Foto/IDF
TEL AVIV - Militer Zionis Israel akan tetap berada di zona keamanan yang telah ditetapkan di Gaza tanpa batas waktu. Demikian ditegaskan Menteri Pertahanan, Israel Katz.
Katz menambahkan bahwa pasukan Israel juga akan tetap berada di zona serupa di Lebanon dan Suriah.
Rezim Zionis berdalih zona penyangga diperlukan untuk melindungi masyarakatnya dan mencegah serangan di masa mendatang oleh kelompok militer eksternal.
Di Gaza, militer Israel telah membangun koridor untuk memisahkan wilayah yang berada di bawah kendali Hamas.
Baca Juga: Jet Tempur Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
Israel juga menolak untuk mundur dari beberapa wilayah di Lebanon setelah gencatan senjata dengan Hizbullah tahun lalu, dan merebut zona penyangga di Suriah selatan setelah Presiden Bashar al-Assad digulingkan.
"Tidak seperti di masa lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak mengevakuasi wilayah yang telah dibersihkan dan direbut," kata Katz dalam sebuah pernyataan.
"IDF akan tetap berada di zona keamanan sebagai penyangga antara musuh dan komunitas [Israel] dalam situasi sementara atau permanen apa pun di Gaza—seperti di Lebanon dan Suriah," lanjut pernyataan Katz, seperti dikutip dari BBC, Jumat (18/4/2025).
Pasukan Israel telah menguasai lebih dari separuh wilayah Gaza dalam serangan baru menyusul gagalnya gencatan senjata dan terhentinya negosiasi pembebasan sandera bulan lalu.
IDF telah melanjutkan serangan udara di Gaza untuk meningkatkan tekanan pada Hamas agar membebaskan sandera yang tersisa yang ditawan selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.
Katz menambahkan bahwa pasukan Israel juga akan tetap berada di zona serupa di Lebanon dan Suriah.
Rezim Zionis berdalih zona penyangga diperlukan untuk melindungi masyarakatnya dan mencegah serangan di masa mendatang oleh kelompok militer eksternal.
Di Gaza, militer Israel telah membangun koridor untuk memisahkan wilayah yang berada di bawah kendali Hamas.
Baca Juga: Jet Tempur Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
Israel juga menolak untuk mundur dari beberapa wilayah di Lebanon setelah gencatan senjata dengan Hizbullah tahun lalu, dan merebut zona penyangga di Suriah selatan setelah Presiden Bashar al-Assad digulingkan.
"Tidak seperti di masa lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak mengevakuasi wilayah yang telah dibersihkan dan direbut," kata Katz dalam sebuah pernyataan.
"IDF akan tetap berada di zona keamanan sebagai penyangga antara musuh dan komunitas [Israel] dalam situasi sementara atau permanen apa pun di Gaza—seperti di Lebanon dan Suriah," lanjut pernyataan Katz, seperti dikutip dari BBC, Jumat (18/4/2025).
Pasukan Israel telah menguasai lebih dari separuh wilayah Gaza dalam serangan baru menyusul gagalnya gencatan senjata dan terhentinya negosiasi pembebasan sandera bulan lalu.
IDF telah melanjutkan serangan udara di Gaza untuk meningkatkan tekanan pada Hamas agar membebaskan sandera yang tersisa yang ditawan selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.
Lihat Juga :