Karma James Woods, antara Kebakaran Los Angeles dan Penghancuran Gaza

Jum'at, 10 Januari 2025 - 08:52 WIB
"Ketika rumah kami dibom pada 28 Oktober 2023, saya tidak punya rumah atau tempat yang aman untuk dituju. Saya tidak dapat kembali ke reruntuhan rumah saya karena kota saya diduduki," katanya.

"Seorang teman saya yang membantu mengumpulkan buku-buku yang dapat kami temukan terbunuh pada Januari 2024. Namanya Ma'rouf Al-Ashqar. Dia memiliki suara yang merdu dan merupakan pembaca setia sastra Rusia, khususnya Dostoevsky. Apakah ini mengganggu Anda?" lanjut dia.

"Rumah bibi saya dibom pada Oktober 2024. Putrinya terbunuh bersama 15 orang lainnya, banyak yang masih tertimbun reruntuhan hingga sekarang. Apakah ini berarti apa pun bagi Anda?" sambung dia, yang dilansir New Arab, Jumat (10/1/2025).

Abu Toha, penduduk asli Gaza, telah menjadi suara terkemuka yang menceritakan pengalaman warga Palestina yang mencoba bertahan hidup dari serangan genosida Israel selama 15 bulan terakhir.

Sejak dimulainya perang, James Wood, sang aktor sayap kanan, telah berulang kali memuji serangan brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina selama 15 bulan terakhir dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut menjadi puing-puing.

"Bom orang-orang biadab yang melakukan ini kembali ke Zaman Batu. Tidak ada area abu-abu. Bunuh mereka semua," tulisnya dalam sebuah posting X pada Oktober 2023.

Dalam sebuah posting sebulan kemudian, Woods menuntut "tidak ada gencatan senjata, tidak ada kompromi, tidak ada pengampunan. #KillThemAll".

Sementara itu, pengguna media sosial lainnya menyoroti ironi Woods— seorang skeptis perubahan iklim—yang kehilangan rumahnya karena cuaca ekstrem.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More