Dugaan Rudal Rusia Tembak Jatuh Azerbaijan Airlines Semakin Kuat
Jum'at, 27 Desember 2024 - 07:25 WIB
AKTAU - Sumber pemerintah Azerbaijan semakin menguatkan dugaan rudal Rusia yang menyebabkan jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines Penerbangan 8432 di Aktau pada Hari Natal. Sebanyak 38 dari 67 orang di dalam pesawat tewas dalam insiden tersebut.
Pesawat itu terbang dari Baku dan hendak mendarat ke Grozny, Chechnya, Rusia. Namun, pesawat beralih rute dan mencoba mendarat darurat di Aktau, Kazakhstan, dan jatuh.
Menurut sumber pemerintah kepada Euronews, Jumat (27/12/2024), rudal Rusia diduga ditembakkan ke Penerbangan 8432 selama aktivitas udara pesawat nirawak di atas Grozny, dan pecahan peluru mengenai penumpang dan awak kabin saat meledak di samping pesawat di tengah penerbangan.
Sumber pemerintah juga mengatakan pesawat naas itu tidak diizinkan mendarat di bandara Rusia mana pun meskipun pilot meminta pendaratan darurat, dan diperintahkan untuk terbang melintasi Laut Kaspia menuju Aktau di Kazakhstan.
Menurut data, sistem navigasi GPS pesawat itu macet di seluruh jalur penerbangan di atas laut.
Sumber-sumber pemerintah Azerbaijan, yang dikutip AnewZ, mengatakan rudal yang diduga menjatuhkan pesawat Azerbaijan Airlines ditembakkan dari sistem pertahanan udara Pantsir-S.
Sedangkan sumber-sumber Rusia mengatakan, pada saat penerbangan Azerbaijan Airlines melewati wilayah Chechnya, pasukan pertahanan udara Rusia secara aktif berupaya menembak jatuh UAV Ukraina.
Kepala Dewan Keamanan Republik Chechnya, Khamzat Kadyrov, mengonfirmasi bahwa serangan pesawat nirawak terhadap Grozny terjadi pada Rabu pagi, dan menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa atau kerusakan.
Pesawat itu terbang dari Baku dan hendak mendarat ke Grozny, Chechnya, Rusia. Namun, pesawat beralih rute dan mencoba mendarat darurat di Aktau, Kazakhstan, dan jatuh.
Menurut sumber pemerintah kepada Euronews, Jumat (27/12/2024), rudal Rusia diduga ditembakkan ke Penerbangan 8432 selama aktivitas udara pesawat nirawak di atas Grozny, dan pecahan peluru mengenai penumpang dan awak kabin saat meledak di samping pesawat di tengah penerbangan.
Baca Juga
Sumber pemerintah juga mengatakan pesawat naas itu tidak diizinkan mendarat di bandara Rusia mana pun meskipun pilot meminta pendaratan darurat, dan diperintahkan untuk terbang melintasi Laut Kaspia menuju Aktau di Kazakhstan.
Menurut data, sistem navigasi GPS pesawat itu macet di seluruh jalur penerbangan di atas laut.
Sumber-sumber pemerintah Azerbaijan, yang dikutip AnewZ, mengatakan rudal yang diduga menjatuhkan pesawat Azerbaijan Airlines ditembakkan dari sistem pertahanan udara Pantsir-S.
Sedangkan sumber-sumber Rusia mengatakan, pada saat penerbangan Azerbaijan Airlines melewati wilayah Chechnya, pasukan pertahanan udara Rusia secara aktif berupaya menembak jatuh UAV Ukraina.
Kepala Dewan Keamanan Republik Chechnya, Khamzat Kadyrov, mengonfirmasi bahwa serangan pesawat nirawak terhadap Grozny terjadi pada Rabu pagi, dan menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa atau kerusakan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda