Pejuang Kelompok-kelompok Pemberontak Digabung dalam Kementerian Pertahanan Suriah

Rabu, 25 Desember 2024 - 08:38 WIB
Pejuang oposisi Suriah di Syekh Najjar di Aleppo. Foto/Abdulfettah Hüseyin/Anadolu
DAMASKUS - Pemimpin de facto Suriah Ahmed al-Sharaa mencapai kesepakatan dengan faksi-faksi pemberontak untuk bergabung sebagai satu kekuatan di bawah Kementerian Pertahanan.

Kabar itu diungkap pemerintahan Suriah yang baru. “Pertemuan antara al-Sharaa dan para pemimpin kelompok itu berakhir dengan kesepakatan tentang pembubaran semua kelompok dan integrasi mereka di bawah pengawasan kementerian pertahanan," ungkap pernyataan pemerintahan baru pada hari Selasa (24/12/2024).

Namun, kelompok Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan didukung Amerika Serikat (AS) di Suriah timur laut tidak termasuk dalam kesepakatan yang baru saja diumumkan.

Perdana Menteri Suriah Mohammed al-Bashir telah mengatakan pekan lalu bahwa kementerian akan direstrukturisasi dengan menggunakan mantan faksi pemberontak dan perwira yang membelot dari tentara Bashar al-Assad.



"Sejak jatuhnya rezim Assad, ini mungkin perkembangan terpenting yang terjadi di Suriah," ujar Resul Serdar dari Al Jazeera, melaporkan dari Damaskus.

Dia menjelaskan segera setelah jatuhnya rezim Assad, para pejuang oposisi dari seluruh negeri mengalir ke Damaskus, dengan beberapa dari mereka mengklaim berbagai wilayah di ibu kota.

"Ketakutan utama adalah bagaimana kelompok-kelompok yang telah berperang melawan rezim selama 13 tahun perang saudara, kelompok-kelompok yang bersenjata lengkap, bagaimana mereka akan bergabung dan bersatu," ujar Serdar.

"Setelah pembicaraan dan perundingan, beberapa sesi dan pertemuan … sekarang Ahmed al-Sharaa, pemimpin de facto Suriah yang juga merupakan pemimpin HTS, kekuatan militer dan politik paling dominan di Suriah, mengatakan semua kelompok bersenjata telah memutuskan bergabung di bawah Kementerian Pertahanan; itu adalah perkembangan yang cukup luar biasa," papar dia.

Cabut Sanksi

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More