AS Hampir Tembak Jatuh Jet Tempur Sendiri Kedua saat Gempur Houthi
Rabu, 25 Desember 2024 - 07:45 WIB
WASHINGTON - Satu jet tempur Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) kedua nyaris terkena rudal dari kapal perang AS selama serangan udara akhir pekan ini terhadap Houthi di Yaman.
Fox News melaporkan terbaru itu mengutip sumber militer. Pada hari Sabtu, kapal penjelajah rudal USS Gettysburg secara keliru menyerang satu pesawat dari kapal induk Harry S Truman, menurut Komando Pusat AS.
Pilot dan navigator F/A-18 Super Hornet berhasil melontarkan diri dan selamat dari penembakan rudal itu.
“Satu Super Hornet kedua menjadi sasaran rudal dari Gettysburg saat bersiap mendarat di atas Truman,” ungkap seorang sumber kepada Fox News pada hari Selasa.
Rudal SM-2 itu berada dalam jarak 30 meter dari F/A-18, yang harus melakukan manuver mengelak, menurut Fox.
"Kapal penjelajah itu hampir menembak jatuh dua jet yang bersahabat," papar sumber itu.
Angkatan Laut AS mengonfirmasi Gettysburg telah menembakkan rudal SM-2 kedua dan mengatakan sedang menyelidiki apakah rudal itu telah menargetkan jet kedua.
Dalam pernyataannya pada hari Minggu, Komando Pusat mengatakan kapal penjelajah itu "secara keliru menembaki dan mengenai F/A-18, yang terbang dari USS Harry S Truman," tanpa menyebutkan pesawat kedua.
Namun, sumber Fox mengatakan ini tidak akurat dan pesawat yang tertembak itu mencoba mendarat di kapal induk setelah mengisi bahan bakar salah satu jet yang mengebom Yaman.
"Itu adalah awak tanker yang kembali untuk mendarat di kapal induk sekitar 10 mil jauhnya. Mereka mengenali rudal itu mengarah dan melontarkan diri dari pesawat sekitar tiga detik sebelum rudal itu mengenai jet," ungkap sumber tersebut.
Sumber itu juga mengatakan pilot Angkatan Laut "marah" tentang insiden itu dan mempertanyakan pelatihan yang "tidak memadai" dari awak kapal penjelajah rudal itu.
Truman dilaporkan tidak melancarkan serangan apa pun terhadap Yaman setelah insiden tembakan kawan.
CENTCOM awalnya mengatakan kapal-kapal AS telah menjatuhkan beberapa pesawat nirawak Houthi dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah selama operasi itu.
Kelompok Houthi kemudian mengklaim berjasa menjatuhkan F/A-18 AS.
Kelompok Syiah yang menguasai sebagian besar Yaman telah menargetkan kapal-kapal komersial yang terkait dengan Israel selama berbulan-bulan, berusaha menekan rezim kolonial Zionis agar menghentikan serangannya terhadap warga Palestina di Gaza.
Kelompok Houthi memperluas operasi mereka ke kapal-kapal AS dan Inggris, termasuk kapal perang, setelah serangan udara dan rudal Inggris-Amerika dimulai pada bulan Januari.
Fox News melaporkan terbaru itu mengutip sumber militer. Pada hari Sabtu, kapal penjelajah rudal USS Gettysburg secara keliru menyerang satu pesawat dari kapal induk Harry S Truman, menurut Komando Pusat AS.
Pilot dan navigator F/A-18 Super Hornet berhasil melontarkan diri dan selamat dari penembakan rudal itu.
“Satu Super Hornet kedua menjadi sasaran rudal dari Gettysburg saat bersiap mendarat di atas Truman,” ungkap seorang sumber kepada Fox News pada hari Selasa.
Rudal SM-2 itu berada dalam jarak 30 meter dari F/A-18, yang harus melakukan manuver mengelak, menurut Fox.
"Kapal penjelajah itu hampir menembak jatuh dua jet yang bersahabat," papar sumber itu.
Angkatan Laut AS mengonfirmasi Gettysburg telah menembakkan rudal SM-2 kedua dan mengatakan sedang menyelidiki apakah rudal itu telah menargetkan jet kedua.
Dalam pernyataannya pada hari Minggu, Komando Pusat mengatakan kapal penjelajah itu "secara keliru menembaki dan mengenai F/A-18, yang terbang dari USS Harry S Truman," tanpa menyebutkan pesawat kedua.
Namun, sumber Fox mengatakan ini tidak akurat dan pesawat yang tertembak itu mencoba mendarat di kapal induk setelah mengisi bahan bakar salah satu jet yang mengebom Yaman.
"Itu adalah awak tanker yang kembali untuk mendarat di kapal induk sekitar 10 mil jauhnya. Mereka mengenali rudal itu mengarah dan melontarkan diri dari pesawat sekitar tiga detik sebelum rudal itu mengenai jet," ungkap sumber tersebut.
Sumber itu juga mengatakan pilot Angkatan Laut "marah" tentang insiden itu dan mempertanyakan pelatihan yang "tidak memadai" dari awak kapal penjelajah rudal itu.
Truman dilaporkan tidak melancarkan serangan apa pun terhadap Yaman setelah insiden tembakan kawan.
CENTCOM awalnya mengatakan kapal-kapal AS telah menjatuhkan beberapa pesawat nirawak Houthi dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah selama operasi itu.
Kelompok Houthi kemudian mengklaim berjasa menjatuhkan F/A-18 AS.
Kelompok Syiah yang menguasai sebagian besar Yaman telah menargetkan kapal-kapal komersial yang terkait dengan Israel selama berbulan-bulan, berusaha menekan rezim kolonial Zionis agar menghentikan serangannya terhadap warga Palestina di Gaza.
Kelompok Houthi memperluas operasi mereka ke kapal-kapal AS dan Inggris, termasuk kapal perang, setelah serangan udara dan rudal Inggris-Amerika dimulai pada bulan Januari.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda