Profil Gabriel Boric, Presiden Cile Pendukung Palestina yang Sering Kutuk Israel
Jum'at, 29 November 2024 - 17:30 WIB
Kemudian Boric juga terpilih lagi untuk periode kedua. Sebagai anggota Kongres, kali ini ia menjadi anggota komisi tetap untuk Konstitusi, Legislasi, Kehakiman dan Regulasi, serta Zona Ekstrem dan Antartika Chili.
Pada Oktober 2019, Chili mengalami krisis sosial-politik yang hebat. Berminggu-minggu terjadi demonstrasi ketidakpuasan yang meluas, Boric memutuskan untuk menandatangani “Perjanjian untuk Perdamaian Sosial dan Konstitusi Baru”.
Sekitar Maret 2021, Boric diumumkan sebagai calon presiden oleh partai politiknya, Convergencia Social. Di sini, ia juga didukung oleh partai Revolucion Democratica.
Berlangsung dua putaran, Boric terpilih sebagai Presiden Cile pada Desember 2021. Ia kemudian dilantik pada 11 Maret 2022 dan masih berlanjut hingga sekarang.
Sebagai Presiden Cile, Gabriel Boric dikenal aktif membela Palestina dalam konfliknya dengan Israel.
Contohnya bisa diambil saat dirinya menolak untuk menerima mandat Duta Besar Israel yang baru Gil Artzyeli pada September 2022.
Artzyeli yang sudah berada di istana presiden untuk pertemuan tiba-tiba diberitahu bahwa kredensial tidak akan diterima pada hari itu.
Menyusul sorotan yang muncul, sumber-sumber pemerintah Cile mengatakan kepada situs berita Ex-Ante bahwa Boric memutuskan untuk tidak menemui duta besar Israel karena kebiadaban mereka di Gaza.
"Karena hari ini (Kamis) adalah hari yang sangat sensitif karena kematian anak di bawah umur di Jalur Gaza," kata beberapa sumber pemerintah.
Pada Oktober 2019, Chili mengalami krisis sosial-politik yang hebat. Berminggu-minggu terjadi demonstrasi ketidakpuasan yang meluas, Boric memutuskan untuk menandatangani “Perjanjian untuk Perdamaian Sosial dan Konstitusi Baru”.
Sekitar Maret 2021, Boric diumumkan sebagai calon presiden oleh partai politiknya, Convergencia Social. Di sini, ia juga didukung oleh partai Revolucion Democratica.
Berlangsung dua putaran, Boric terpilih sebagai Presiden Cile pada Desember 2021. Ia kemudian dilantik pada 11 Maret 2022 dan masih berlanjut hingga sekarang.
Gabriel Boric Sering Bela Palestina
Sebagai Presiden Cile, Gabriel Boric dikenal aktif membela Palestina dalam konfliknya dengan Israel.
Contohnya bisa diambil saat dirinya menolak untuk menerima mandat Duta Besar Israel yang baru Gil Artzyeli pada September 2022.
Artzyeli yang sudah berada di istana presiden untuk pertemuan tiba-tiba diberitahu bahwa kredensial tidak akan diterima pada hari itu.
Menyusul sorotan yang muncul, sumber-sumber pemerintah Cile mengatakan kepada situs berita Ex-Ante bahwa Boric memutuskan untuk tidak menemui duta besar Israel karena kebiadaban mereka di Gaza.
"Karena hari ini (Kamis) adalah hari yang sangat sensitif karena kematian anak di bawah umur di Jalur Gaza," kata beberapa sumber pemerintah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda