AS Siap Lakukan Serangan Nuklir agar Tetap Jadi Pemimpin Dunia

Jum'at, 22 November 2024 - 07:47 WIB
Militer AS menyatakan siap melakukan serangan nuklir agar tetap menjadi pemimpin dunia. Foto/azernews
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) siap menggunakan senjata nuklir jika perlu, tetapi hanya akan melakukannya dengan syarat yang dapat diterima bagi negara dan kepentingannya.

Itu disampaikan juru bicara Komando Strategis (STRATCOM) AS Laksamana Muda Thomas Buchanan setelah Rusia mengadopsi doktrin nuklir baru di tengah perang Ukraina yang setiap saat bisa berubah menjadi konflik global.

Berbicara di acara Project Atom 2024 di Center for Strategic and International Studies, Buchanan mencatat bahwa kondisi seperti itu menyiratkan bahwa AS akan terus memimpin dunia.





"Jika kita harus melakukan pertukaran, maka kita ingin melakukannya dengan syarat yang paling dapat diterima oleh Amerika Serikat, yaitu mempertahankan posisi di mana AS sebagian besar dipandang sebagai pemimpin dunia," kata Buchanan, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (22/11/2024).

Laksamana tersebut mencatat bahwa jika terjadi potensi pertukaran nuklir, AS akan berusaha mempertahankan sebagian persenjataannya untuk pencegahan berkelanjutan.

“Kita harus memiliki kapasitas cadangan. Anda tidak akan menghabiskan semua sumber daya Anda untuk menang, bukan? Karena dengan begitu Anda tidak akan memiliki apa pun untuk dicegah pada saat itu,” kata Buchanan.

Pada saat yang sama, dia menekankan bahwa AS tidak ingin berada dalam lingkungan yang akan mengikuti pertukaran serangan nuklir, dan berusaha menghindari skenario semacam itu.

Laksamana tersebut mendesak dialog yang sedang berlangsung dengan Rusia, China, dan Korea Utara untuk mengurangi risiko konflik nuklir, seraya menambahkan bahwa senjata nuklir adalah senjata politik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More