Hanya Memiliki 50 Rudal ATACMS, Zelensky: Kita Akan Kalah

Kamis, 21 November 2024 - 04:05 WIB
Ukraina diperkirakan hanya memiliki 50 rudal ATACMS. Foto/X/@LinkeviciusL
MOSKOW - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia berpikir Ukraina akan kalah jika AS memutuskan untuk memangkas bantuan militernya. Apalagi, pasokan rudal ATACMS hanya berjudul 50 buah.

Ia mengatakan kepada jaringan berita AS Fox News dalam sebuah wawancara bahwa "kami akan bertahan, kami akan berjuang. Kami memiliki produksi, tetapi itu tidak cukup untuk menang dan saya pikir itu tidak cukup untuk bertahan hidup".

Ia menambahkan bahwa meskipun periode tersulit dari perang adalah saat invasi, momen ini bergantung pada persatuan di Ukraina. Yang ia pandang sebagai "sangat berbahaya" adalah hilangnya persatuan di Eropa.

"Dan yang terpenting, persatuan antara Ukraina dan Amerika Serikat," kata Zelensky.



Sementara itu, surat kabar Inggris The Times melaporkan, militer Ukraina diyakini hanya menerima sekitar 50 rudal ATACMS dari AS sejauh ini. Pentagon belum merilis angka apa pun tentang pengiriman senjata yang kontroversial tersebut.

Menurut surat kabar Inggris, pasukan militer Ukraina memiliki "banyak" sistem HIMARS dan MLRS yang mampu menembakkan rudal jarak jauh, yang pertama dikirim ke Kiev dalam beberapa bulan setelah eskalasi konflik dengan Rusia pada tahun 2022.



Namun, surat kabar itu menyoroti bahwa dengan persediaan rudal ATACMS yang terbatas, komandan militer di Kiev harus "memilih dengan hati-hati saat memilih target di dalam Rusia."

Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa Ukraina telah meluncurkan enam rudal ATACMS jarak jauh ke wilayah perbatasan Bryansk, dan bahwa lima dicegat oleh sistem pertahanan udara, sementara yang lain rusak dan menghantam tanah di dekat pangkalan militer.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More