Siapa Georges Abdallah? Ikon Perjuangan Lebanon yang Dibebaskan setelah Dipenjara 40 Tahun di Prancis

Minggu, 17 November 2024 - 17:35 WIB
Georges Abdallah merupakan ikon perjuangan Lebanon yang pernah dipenjara selama 40 tahun. Foto/X/@samidounspain
PARIS - Pengadilan Prancis telah memerintahkan pembebasan pejuang perlawanan Lebanon Georges Abdallah. Ikon perjuangan Lebanon itu ditangkap sekitar 40 tahun lalu atas pembunuhan agen AS dan Israel di Paris.

Siapa Georges Abdallah? Ikon Perjuangan Lebanon yang Dibebaskan setelah Dipenjara 40 Tahun di Prancis

1. Dijuluki Nelson Mandela dari Dunia Arab

Melansir Press TV, Abdallah yang disebut sebagai "Nelson Mandela dari Dunia Arab" ditahan pada tahun 1982 dan merupakan tahanan terlama di Eropa Barat. Ia telah dipenjara di Prancis dalam politisasi mencolok terhadap sistem peradilan negara itu sendiri, yang telah mengizinkan pembebasannya sebanyak tiga kali.

"Dalam (a) putusan tertanggal hari ini, pengadilan mengabulkan pembebasan bersyarat Georges Ibrahim Abdallah sejak 6 Desember, dengan syarat ia meninggalkan wilayah Prancis dan tidak muncul di sana lagi," kata jaksa pada hari Jumat.

Baca Juga: Zionis Tak Ingin Punya Pesaing dalam Kepemilikan Senjata Nuklir



2. Berhasil Membunuh Agen Israel dan AS di Paris

Abdallah adalah mantan anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) dan Fraksi Revolusioner Bersenjata Lebanon (LARF).

Pada tahun 1982, kelompok perlawanan Abdallah, LARF, mengakui bertanggung jawab atas kematian agen Israel dan Amerika di Paris.

LARF mengatakan bahwa itu adalah tindakan perlawanan yang sah terhadap pendudukan asing, karena Israel telah menginvasi Lebanon sekali lagi.

3. Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

Abdallah dijatuhi hukuman seumur hidup pada tahun 1987 setelah didakwa atas pembunuhan atase militer AS Charles Ray dan diplomat rezim Israel Yakov Barsimentov di Paris.

Pihak berwenang Prancis menuduh Abdallah atas upaya pembunuhan Konsul Jenderal AS Robert Homme di Strasbourg.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More