Hamas Siap Gencatan Senjata jika Israel Menghormatinya
Jum'at, 15 November 2024 - 20:15 WIB
JALUR GAZA - Pejabat senior Hamas Bassem Naim mengatakan kelompok Palestina itu akan menerima gencatan senjata jika menerima usulan yang dihormati Israel.
Berbicara kepada kantor berita AFP, Naim, anggota biro politik Hamas, meminta pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang untuk mendesak Israel agar “mengakhiri agresi”.
“Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka mendukung setiap usulan yang diajukan kepadanya yang akan mengarah pada gencatan senjata definitif dan penarikan militer dari Jalur Gaza, yang memungkinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi,” ujar Naim.
Saat berkampanye untuk presiden, Trump berjanji mengakhiri perang dengan cepat tetapi juga menyatakan dukungan sepenuh hati untuk pemerintah sayap kanan Israel.
Sejak memenangkan pemilu, Trump menunjuk beberapa tokoh pro-Israel terkemuka untuk pemerintahannya termasuk Mike Huckabee yang pernah mengatakan “tidak ada yang namanya orang Palestina” untuk menjadi duta besar untuk Israel.
Berbicara kepada kantor berita AFP, Naim, anggota biro politik Hamas, meminta pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang untuk mendesak Israel agar “mengakhiri agresi”.
“Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka mendukung setiap usulan yang diajukan kepadanya yang akan mengarah pada gencatan senjata definitif dan penarikan militer dari Jalur Gaza, yang memungkinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi,” ujar Naim.
Saat berkampanye untuk presiden, Trump berjanji mengakhiri perang dengan cepat tetapi juga menyatakan dukungan sepenuh hati untuk pemerintah sayap kanan Israel.
Sejak memenangkan pemilu, Trump menunjuk beberapa tokoh pro-Israel terkemuka untuk pemerintahannya termasuk Mike Huckabee yang pernah mengatakan “tidak ada yang namanya orang Palestina” untuk menjadi duta besar untuk Israel.
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda