Israel Bombardir Ibu Kota Suriah, 15 Orang Tewas

Jum'at, 15 November 2024 - 06:59 WIB
Militer Israel telah membombardir Ibu Kota Suriah, Damaskus, dan pinggiran kota di dekatnya pada Kamis. Sebanyak 15 orang tewas dan 16 lainnya terluka. Foto/via Times of Israel
DAMASKUS - Militer Israel telah membombardir Ibu Kota Suriah, Damaskus, dan pinggiran kota di dekatnya pada Kamis. Serangan udara ini menewaskan 15 orang dan melukai 16 lainnya.

Mengutip laporan kantor berita pemerintah Suriah, SANA, Jumat (15/11/2024), serangan udara Zionis tersebut menargetkan lingkungan Mazzeh dan pinggiran kota Qudsaya.

Dua bangunan terkena serangan, termasuk bangunan lima lantai di Mazzeh, tempat sebuah rudal menghantam ruang bawah tanah. Serangan udara tersebut menyebabkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan tersebut, dan tim darurat terlihat bekerja di lokasi kejadian.





Militer Israel mengonfirmasi serangan udara tersebut, dengan berdalih bahwa mereka menargetkan lokasi infrastruktur dan pusat komando yang digunakan oleh kelompok militan Jihad Islam Palestina (PIJ) di Suriah.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), serangan udaranya telah menimbulkan kerusakan signifikan pada pusat komando dan operasi PIJ. IDF menekankan operasi berkelanjutan mereka terhadap apa yang mereka sebut sebagai "organisasi teroris" di wilayah tersebut.

Serangan di Damaskus terjadi sesaat sebelum Ali Larijani, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dijadwalkan bertemu dengan perwakilan faksi Palestina di Kedutaan Besar Iran di Mazzeh.

Militer Israel menyoroti bahwa PIJ telah memainkan peran bersama Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan, yang menyebabkan perang di Gaza dan Lebanon yang sedang berlangsung.

Sementara itu, PIJ mengatakan serangan udara Israel di Mazzeh menghantam salah satu kantor mereka, menewaskan beberapa anggota.

Pejabat PIJ, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengonfirmasi serangan Israel telah menargetkan anggota kunci kelompoknya. PIJ bersumpah akan membalas apa yang mereka sebut sebagai agresi Israel.

Kantor berita SANA juga melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah diaktifkan terhadap target musuh di selatan Homs. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan mengenai intersepsi oleh pertahanan udara tersebut.

Sistem pertahanan udara Suriah sebelumnya telah menghadapi kritik karena tidak mampu menghentikan beberapa serangan Israel.

Iran, sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, sangat penting dalam mendukung pemerintah Suriah selama perang saudara di negara itu.

Teheran telah mengirim penasihat militer dan milisi dari berbagai negara Timur Tengah untuk mendukung pasukan Assad. Iran juga telah memberikan bantuan ekonomi yang signifikan kepada pemerintah Suriah, termasuk miliaran dolar dalam bentuk bahan bakar dan jalur kredit.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah, terutama menargetkan anggota Hizbullah dari Lebanon dan pejabat dari kelompok yang didukung Iran.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More