Israel Lancarkan Serangan di Dekat Bandara Beirut saat Menlu Mesir Mendarat
Rabu, 13 November 2024 - 18:03 WIB
BEIRUT - Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mendarat di ibu kota Lebanon . Saat bersamaan, Israel telah mengebom pinggiran selatan Beirut pagi ini setelah mengeluarkan perintah evakuasi baru.
Kedatangan Abdelatty disertai dengan kiriman bantuan kemanusiaan baru untuk memberikan dukungan kepada negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Mesir memberikan sambutan kepada wartawan di landasan pacu bandara Bierut Rafic Hariri, yang sangat dekat dengan wilayah yang menjadi target Israel, saat serangan pertama terjadi.
“Mesir memberikan bantuan kepada Lebanon dengan segala yang dapat diberikannya, dan ini adalah kiriman keempat. Ini adalah tugas dan tanggung jawab,” katanya dari bandara.
“Kami menolak menjadikan pemilihan presiden sebagai syarat gencatan senjata, dan kami menolak segala pemaksaan eksternal dalam berkas kepresidenan Lebanon,” tambahnya.
Lebanon belum memiliki presiden sejak masa jabatan Michel Aoun berakhir pada Oktober 2022.
Abdelatty diperkirakan akan bertemu dengan pejabat senior Lebanon, termasuk PM sementara Mikati, terkait upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata di Lebanon.
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
Kedatangan Abdelatty disertai dengan kiriman bantuan kemanusiaan baru untuk memberikan dukungan kepada negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Mesir memberikan sambutan kepada wartawan di landasan pacu bandara Bierut Rafic Hariri, yang sangat dekat dengan wilayah yang menjadi target Israel, saat serangan pertama terjadi.
“Mesir memberikan bantuan kepada Lebanon dengan segala yang dapat diberikannya, dan ini adalah kiriman keempat. Ini adalah tugas dan tanggung jawab,” katanya dari bandara.
“Kami menolak menjadikan pemilihan presiden sebagai syarat gencatan senjata, dan kami menolak segala pemaksaan eksternal dalam berkas kepresidenan Lebanon,” tambahnya.
Lebanon belum memiliki presiden sejak masa jabatan Michel Aoun berakhir pada Oktober 2022.
Abdelatty diperkirakan akan bertemu dengan pejabat senior Lebanon, termasuk PM sementara Mikati, terkait upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata di Lebanon.
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
(ahm)
tulis komentar anda