5 Alasan Donald Trump Tak Akan Pernah Membela Palestina

Senin, 11 November 2024 - 15:24 WIB
Dalam konteks ini, Trump lebih memilih untuk mendukung sekutu-sekutu utama AS, seperti Israel, yang dianggap memiliki kepentingan yang sejalan dengan AS.

Sebaliknya, Trump tidak menunjukkan minat yang signifikan untuk mendalami isu Palestina atau melakukan intervensi dalam upaya perdamaian yang lebih inklusif.

Pendekatan "America First" berarti Trump menghindari konflik internasional yang dianggap tidak langsung menguntungkan Amerika.

Dalam hal ini, meskipun konflik Israel-Palestina adalah masalah internasional yang penting, Trump cenderung memprioritaskan stabilitas politik di dalam negeri dan memperkuat hubungan dengan negara-negara yang dianggap penting secara strategis bagi AS, termasuk Israel.

3. Posisi Partai Republik dan Konservatisme Evangelis



Trump juga didorong oleh basis pendukung dari kalangan konservatif, termasuk kelompok evangelis Kristen di Amerika Serikat, yang seringkali sangat mendukung Israel.

Banyak kelompok evangelis percaya bahwa mendukung Israel adalah bagian dari keyakinan agama mereka, yang mengarah pada pandangan bahwa Israel harus diberi dukungan penuh.

Oleh karena itu, kebijakan luar negeri Trump seringkali disesuaikan dengan keyakinan agama dan politik ini, yang membuatnya semakin sulit untuk mendukung Palestina secara terbuka.

Partai Republik, yang merupakan partai Trump, secara historis telah mendukung Israel. Hal ini membuat sikap Trump lebih konsisten dengan kebijakan luar negeri partai tersebut, yang cenderung pro-Israel.

Kebijakan ini juga berfungsi untuk memperkokoh basis dukungan Trump di kalangan pemilih Kristen konservatif yang memandang hubungan dengan Israel sebagai penting secara teologis.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More