3 Fakta Massa Israel Lakukan Rasisme ke Orang Arab usai Laga Ajax vs Maccabi Tel Aviv
Senin, 11 November 2024 - 14:52 WIB
Wali Kota Amsterdam Femke Halsema mengaku telah memindahkan massa protes pro-Palestina dari stadion, yang direncanakan oleh sekelompok demonstran yang ingin mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan menjadi tuan rumah bagi tim sepak bola Israel.
Surat kabar Israel; Haaretz, melaporkan bahwa 10 orang Israel terluka dan bahwa kontak dengan sedikitnya dua orang lainnya telah hilang.
Kelompok ultra kanan Israel terkenal karena kekerasan verbal dan fisik anti-Palestina.
Pada bulan Maret, penggemar Maccabi Tel Aviv yang bepergian dengan brutal memukuli seorang pria yang membawa bendera Palestina di Athena menjelang pertandingan tim mereka melawan tim Yunani Olympiacos.
Awal tahun ini, kelompok hak asasi FairSquare telah menulis surat kepada Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan mengkritik badan sepak bola Eropa tersebut atas "standar ganda" karena mengecualikan tim Rusia dari kompetisinya sejak Februari 2022 tetapi menolak untuk mengesampingkan kemungkinan melakukan tindakan serupa terhadap Israel.
Nicholas McGeehan, pendiri FairSquare, menyoroti rekam jejak nyanyian rasisme oleh penggemar Maccabi Tel Aviv dan mengkritik bagaimana otoritas Belanda menggambarkan mereka sebagai "korban anti-Semitisme yang tidak bersalah".
"Para pemimpin paling senior Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah secara terbuka mendekati pendukung sepak bola sayap kanan di Israel dan telah menerima dukungan kekerasan sebagai balasannya. Rasisme dan kekerasan yang terdokumentasi dengan baik yang ditunjukkan oleh penggemar Maccabi Tel Aviv di Amsterdam mencerminkan kekerasan pemerintah Israel di Gaza dan Lebanon," kata McGeehan kepada Middle East Eye (MEE).
"Ini tidak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan kekerasan yang dilakukan terhadap penggemar Maccabi Tel Aviv, tetapi menggambarkan mereka sebagai korban antisemitisme yang tidak bersalah adalah salah tafsir fakta yang sangat keliru," paparnya.
Surat kabar Israel; Haaretz, melaporkan bahwa 10 orang Israel terluka dan bahwa kontak dengan sedikitnya dua orang lainnya telah hilang.
Kekerasan Hooligan Israel
Kelompok ultra kanan Israel terkenal karena kekerasan verbal dan fisik anti-Palestina.
Pada bulan Maret, penggemar Maccabi Tel Aviv yang bepergian dengan brutal memukuli seorang pria yang membawa bendera Palestina di Athena menjelang pertandingan tim mereka melawan tim Yunani Olympiacos.
Awal tahun ini, kelompok hak asasi FairSquare telah menulis surat kepada Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan mengkritik badan sepak bola Eropa tersebut atas "standar ganda" karena mengecualikan tim Rusia dari kompetisinya sejak Februari 2022 tetapi menolak untuk mengesampingkan kemungkinan melakukan tindakan serupa terhadap Israel.
Nicholas McGeehan, pendiri FairSquare, menyoroti rekam jejak nyanyian rasisme oleh penggemar Maccabi Tel Aviv dan mengkritik bagaimana otoritas Belanda menggambarkan mereka sebagai "korban anti-Semitisme yang tidak bersalah".
"Para pemimpin paling senior Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah secara terbuka mendekati pendukung sepak bola sayap kanan di Israel dan telah menerima dukungan kekerasan sebagai balasannya. Rasisme dan kekerasan yang terdokumentasi dengan baik yang ditunjukkan oleh penggemar Maccabi Tel Aviv di Amsterdam mencerminkan kekerasan pemerintah Israel di Gaza dan Lebanon," kata McGeehan kepada Middle East Eye (MEE).
"Ini tidak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan kekerasan yang dilakukan terhadap penggemar Maccabi Tel Aviv, tetapi menggambarkan mereka sebagai korban antisemitisme yang tidak bersalah adalah salah tafsir fakta yang sangat keliru," paparnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda