PM Israel Netanyahu Akui Setujui Serangan Bom Pager yang Tewaskan Hampir 40 Orang di Lebanon

Senin, 11 November 2024 - 09:30 WIB
Minggu ini, Lebanon telah mengajukan keluhan kepada PBB atas serangan mematikan itu, menyebutnya sebagai "perang yang mengerikan terhadap kemanusiaan".

Israel dan Hizbullah telah bertempur di seberang perbatasan Lebanon sejak perang di Gaza pecah setelah Hamas menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Sejak itu, beberapa milisi Hizbullah, termasuk mantan kepala kelompok tersebut, Hassan Nasrallah, telah tewas.

Bulan lalu, tentara Israel juga mengonfirmasi bahwa mereka "melenyapkan" Hashem Safieddine dari Hizbullah, yang tampaknya merupakan penerus Nasrallah, dalam sebuah serangan di Beirut selatan.

Pada hari Kamis, Israel melancarkan serangan udara terhadap benteng utama Hizbullah di Beirut selatan, dengan satu serangan menghantam area dekat satu-satunya bandara internasional Lebanon—yang menyebabkan kerusakan kecil pada beberapa bangunan bandara, termasuk tempat maskapai penerbangan nasional Middle East Airlines.

Sejak Oktober tahun lalu, lebih dari 3.000 orang telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More