50.000 Orang akan Berunjuk Rasa di Washington Jelang Pelantikan Trump
Jum'at, 08 November 2024 - 18:30 WIB
WASHINGTON - Sekitar 50.000 orang akan ambil bagian dalam demonstrasi "Pawai Rakyat di Washington" menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Rencana unjuk rasa besar-besaran itu diungkap The Washington Post, mengutip penyelenggara acara tersebut.
Menurut surat kabar tersebut, unjuk rasa tersebut dijadwalkan pada 18 Januari 2025. Para demonstran berencana berunjuk rasa terkait dengan prioritas politik kepala Gedung Putih yang baru terpilih.
Para demonstran itu percaya Trump akan melanggar hak-hak perempuan, imigran, perwakilan komunitas LGBT, ras dan agama minoritas.
Pada Januari 2017, sebelum dimulainya masa jabatan presiden pertama Trump, ratusan pawai dengan berbagai ukuran berlangsung di banyak kota di AS, termasuk Chicago (Illinois), Boston (Massachusetts), New Orleans (Louisiana), Miami (Florida), dan Denver (Colorado).
Demonstrasi terbesar menarik ratusan ribu orang. Selain di New York (hingga 500.000 peserta), protes terbesar diadakan di Los Angeles (California) dan Washington, DC, di mana sekitar setengah juta orang turun ke jalan.
Pada tanggal 5 November, pemilihan umum diadakan di AS. Warga Amerika memilih presiden, sepertiga Senat, dan seluruh DPR, serta gubernur di 11 negara bagian dan dua teritori.
Calon presiden dari Partai Republik, Trump, memenangkan pemilu presiden.
Rencana unjuk rasa besar-besaran itu diungkap The Washington Post, mengutip penyelenggara acara tersebut.
Menurut surat kabar tersebut, unjuk rasa tersebut dijadwalkan pada 18 Januari 2025. Para demonstran berencana berunjuk rasa terkait dengan prioritas politik kepala Gedung Putih yang baru terpilih.
Para demonstran itu percaya Trump akan melanggar hak-hak perempuan, imigran, perwakilan komunitas LGBT, ras dan agama minoritas.
Pada Januari 2017, sebelum dimulainya masa jabatan presiden pertama Trump, ratusan pawai dengan berbagai ukuran berlangsung di banyak kota di AS, termasuk Chicago (Illinois), Boston (Massachusetts), New Orleans (Louisiana), Miami (Florida), dan Denver (Colorado).
Demonstrasi terbesar menarik ratusan ribu orang. Selain di New York (hingga 500.000 peserta), protes terbesar diadakan di Los Angeles (California) dan Washington, DC, di mana sekitar setengah juta orang turun ke jalan.
Pada tanggal 5 November, pemilihan umum diadakan di AS. Warga Amerika memilih presiden, sepertiga Senat, dan seluruh DPR, serta gubernur di 11 negara bagian dan dua teritori.
Calon presiden dari Partai Republik, Trump, memenangkan pemilu presiden.
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda