Ukraina Minta Rudal Jelajah Tomahawk kepada AS, Ini Respons Rusia

Jum'at, 01 November 2024 - 08:29 WIB
Ukraina minta rudal jelajah Tomahawk kepada AS. Rusia menilai Ukraina sudah mulai gugup hadapi pasukan Moskow. Foto/US Navy
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta rudal jelajah Tomahawk kepada Amerika Serikat (AS) untuk melawan Rusia ketika pertempuran terus memanas.

Kremlin menilai langkah Zelensky itu sebagai bentuk kegugupan Kyiv terhadap kemajuan pasukan Moskow di sepanjang garis depan pertempuran.

Upaya Zelensky itu diungkap The New York Times. Laporan media tersebut telah membuat pemimpin Ukraina frustrasi karena permintaan itu sebenarnya merupakan pembicaraan rahasia antara Kyiv dan Gedung Putih.





Rudal jelajah Tomahawk memiliki jangkauan 2.500 km (1.550 mil), jauh lebih besar daripada rudal apa pun yang saat ini dimiliki Ukraina dalam gudang senjatanya.

Zelensky dengan tegas mengisyaratkan dalam sebuah video yang dirilis pada hari Rabu bahwa Kyiv memang membuat permintaan semacam itu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa tren di garis depan pertempuran, di mana Rusia telah maju dalam tiga bulan terakhir dengan kecepatan tercepat dalam dua tahun, sudah jelas.

"Dengan latar belakang dinamika ini, rezim Kyiv mulai menunjukkan kegugupan yang cukup besar," katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (1/11/2024).

The New York Times melaporkan Zelensky meminta AS untuk menyediakan rudal Tomahawk sebagai bagian dari "rencana kemenangan" yang dia sampaikan awal bulan ini, yang sebagiannya dia katakan saat itu bersifat rahasia.

Peskov mengatakan rencana Ukraina, baik rahasia atau tidak, "bermuara pada upaya Kyiv untuk menyeret negara-negara Barat sepenuhnya ke dalam perang secepat mungkin dan melegitimasinya."

"Semua tipu daya ini memiliki tujuan akhir ini. Beginilah cara kami memandangnya," ujar Peskov.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More