Arnold Schwarzenegger Dukung Kamala Harris, Ironi Politisi Partai Republik

Kamis, 31 Oktober 2024 - 08:37 WIB
Arnold Schwarzenegger, aktor Terminator yang juga mantan Gubernur California dari Partai Republik, justru dukung capres Partai Demokrat Kamala Harris. Foto/X @Schwarzenegger
WASHINGTON - Arnold Schwarzenegger, bintang "Terminator" yang juga mantan gubernur California dari Partai Republik, mendukung calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat; Kamala Harris.

Menjadi ironi dari politisi Partai Republik, langkah Schwarzenegger juga telah "membuka halaman" pada perpecahan di kubu calon presiden dari Partai Republik; Donald Trump.

Mantan binaragawan berusia 77 tahun itu mengatakan bahwa meskipun dia memiliki masalah dengan kedua partai besar, retorika Trump yang menyebut Amerika Serikat sebagai "tong sampah bagi dunia" telah membuatnya "geram".





Dengan hanya beberapa hari menjelang pemilu 5 November, Schwarzenegger menjadi yang terbaru dari puluhan mantan pejabat Republik terkemuka—termasuk mantan wakil presiden Dick Cheney—yang justru mendukung Kamala Harris ketimbang Donald Trump.

"Bagi seseorang seperti saya yang berbicara dengan orang-orang di seluruh dunia dan masih tahu bahwa Amerika adalah kota yang bersinar di atas bukit, menyebut Amerika tong sampah bagi dunia sangat tidak patriotik, itu membuat saya geram," kata aktor tersebut, seperti dikutip AFP, Kamis (31/10/2024).

"Saya akan selalu menjadi warga Amerika sebelum menjadi Republikan. Itulah sebabnya, minggu ini, saya memilih Kamala Harris dan Tim Walz," lanjut dia dalam sebuah posting di X.

Sejak meninggalkan jabatan pada tahun 2011 setelah dua periode menjabat sebagai gubernur negara bagian AS yang paling padat penduduknya, Schwarzenegger telah memperjuangkan isu lingkungan, usaha kecil, dan reformasi imigrasi.

Setelah penyerbuan pada 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS oleh segerombolan pendukung Trump, Schwarzenegger menyamakan serangan itu dengan kerusuhan Kristallnacht Nazi di negara asalnya, Austria, dan menyebut Trump sebagai "pemimpin yang gagal" yang "akan tercatat dalam sejarah sebagai presiden terburuk yang pernah ada."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More