Mengapa Menteri Keuangan Israel Sebut Qatar sebagai Musuh?

Minggu, 27 Oktober 2024 - 17:10 WIB
Israel menganggap Qatar sebagai musuh. Foto/X/@nashelmiwahab
TEL AVIV - Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyerang Negara Qatar, dengan menyatakan bahwa partisipasinya yang berkelanjutan dalam negosiasi untuk pengembalian sandera adalah “kesalahan serius”. Dia menggambarkan Qatar sebagai “negara musuh”.

Smotrich, yang dianggap berhaluan kanan ekstrem, menyampaikan penyesalannya yang mendalam atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengirim Kepala Mossad David Barnea ke Qatar guna berpartisipasi dalam negosiasi.

Mengapa Menteri Keuangan Israel Sebut Qatar sebagai Musuh?

1. Qatar Mendukung Hamas

“Qatar adalah negara musuh yang mendukung Hamas dan mendukung posisinya dalam negosiasi dan tujuannya adalah untuk mencegah kita menghancurkannya. Qatar memiliki Al-Jazeera dan sangat merusak citra Israel di dunia dan upaya perang eksistensi kita," katanya, dilansir Middle East Monitor.



2. Perang Jadi Solusi bagi Israel, bukan Negosiasi

Smotrich menyarankan bahwa satu-satunya cara untuk membawa kembali para sandera adalah: “Dengan penyerahan diri Hamas melalui kelanjutan tekanan militer seperti yang saat ini dilakukan oleh para pejuang heroik kita di utara Jalur Gaza.”

Dari waktu ke waktu, Qatar diserang oleh kelompok sayap kanan ekstrem di Israel, yang dipimpin oleh Netanyahu dan Menteri Smotrich yang ekstremis, yang meminta Barat untuk menekan Qatar agar membebaskan para sandera pada Januari lalu.



3. Politikus Sayap Kanan Israel Memang Memusuhu Qatar

Pemerintah Qatar belum mengomentari pernyataan Smotrich, tetapi Doha sebelumnya mengecam pernyataan yang ditujukan kepadanya oleh kelompok sayap kanan yang dipimpin oleh Netanyahu.

Pernyataan menteri keuangan Israel itu muncul sehari setelah pengumuman mengenai keberangkatan Barnea ke Qatar pada Minggu mendatang untuk membahas kemungkinan dimulainya kembali perundingan mengenai tawanan di Gaza.

Qatar memainkan peran penting dalam upaya mediasi untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza dan meluncurkan perundingan tahanan. Pada November 2023, Qatar mencapai kesepakatan besar di mana ratusan tahanan dipertukarkan dari kedua belah pihak.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More