3 Fakta Isi Dokumen AS soal Israel Bersiap Serang Iran
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 14:11 WIB
JAKARTA - Dua dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) yang sangat rahasia telah bocor, mengungkap persiapan militer Israel untuk menyerang Iran.
Menurut laporan The New York Times, dua dokumen tersebut, yang berasal dari Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA)—lembaga yang bertanggung jawab untuk menganalisis gambar dan informasi yang dikumpulkan oleh satelit mata-mata Amerika—menawarkan wawasan tentang latihan militer Israel dan kesiapan operasionalnya.
Belum jelas siapa dan bagaimana dua dokumen tersebut bocor. Pentagon, badan-badan intelijen, dan FBI bergegas meluncurkan penyelidikan atas skandal kebocoran dokumen rahasia tersebut.
Kedua dokumen itu tertanggal 15 dan 16 Oktober, dan telah disebarkan di Telegram oleh akun-akun yang sebagian besar terkait dengan sentimen pro-Iran.
Berlabel "Top Secret", dua dokumen tersebut menyertakan tulisan "FGI", yang merupakan singkatan dari "Foreign Government Intelligence" atau "Intelijen Pemerintah Asing".
Ada juga tulisan "TK" dalam dokumen tersebut, merupakan singkatan dari "Talent Keyhole"—sebuah kata sandi yang mencakup Intelijen Sinyal berbasis satelit (SIGINT) dan Intelijen Citra (IMINT).
Apa sebenarnya isi dokumen intelijen Amerika itu hingga diklasifikasikan sebagai sangat rahasia?
3 Fakta Isi Dokumen AS soal Israel Bersiap Serang Iran
Menurut laporan New York Times, dua dokumen rahasia AS yang bocor memberikan analisis terperinci mengenai citra satelit yang memperlihatkan latihan militer Israel, yang tampaknya sebagai persiapan untuk serangan terhadap Iran.
Israel telah berjanji menyerang Iran sebagai pembalasan atas serangan lebih dari 180 rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.
Salah satu dokumen tersebut berjudul "Israel: Air Force Continues Preparations for Strike on Iran", menguraikan latihan-latihan Israel baru-baru ini yang tampaknya melatih operasi militer potensial terhadap Iran.
Persiapan-persiapan militer Zionis itu meliputi operasi pengisian bahan bakar udara-ke-udara, misi pencarian dan penyelamatan, dan reposisi sistem rudal untuk mengantisipasi potensi serangan Iran.
Dokumen kedua mengungkap upaya Israel untuk memindahkan amunisi dan aset militer lainnya ke lokasi-lokasi strategis.
Meskipun menggambarkan gerakan dan latihan militer Israel, dokumen kedua ini tidak menyediakan citra satelit.
Intelijen AS yang dikumpulkan dari citra-citra satelit mata-matanya menunjukkan bahwa Israel sedang bersiap untuk melakukan serangan, tetapi tidak jelas apakah dokumen kedua ini mengungkapkan cakupan penuh rencana Israel terhadap Iran.
Yang menonjol dalam isi salah satu dokumen rahasia AS ini adalah penyebutan dua sistem Rudal Balistik yang Diluncurkan dari Udara (ALBM): Golden Horizon dan Rocks.
Rocks adalah sistem rudal jarak jauh yang dibuat oleh perusahaan Israel; Rafael, dan dirancang untuk menyerang berbagai target baik di atas maupun di bawah tanah.
Sedangkan Golden Horizon diduga merujuk pada sistem rudal Blue Sparrow dengan jangkauan sekitar 2.000 km (1.240 mil).
Arti pentingnya adalah bahwa hal itu akan menunjukkan bahwa Angkatan Udara Israel berencana untuk melakukan versi serangan ABLM yang serupa tetapi jauh lebih luas terhadap situs radar Iran di dekat Isfahan pada bulan April.
Dengan meluncurkan senjata-senjata ini dari jarak jauh dan jauh dari perbatasan Iran, hal itu akan menghindari kebutuhan pesawat tempur Israel untuk terbang di atas negara-negara tertentu di kawasan tersebut seperti Yordania.
Menurut laporan The New York Times, dua dokumen tersebut, yang berasal dari Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA)—lembaga yang bertanggung jawab untuk menganalisis gambar dan informasi yang dikumpulkan oleh satelit mata-mata Amerika—menawarkan wawasan tentang latihan militer Israel dan kesiapan operasionalnya.
Belum jelas siapa dan bagaimana dua dokumen tersebut bocor. Pentagon, badan-badan intelijen, dan FBI bergegas meluncurkan penyelidikan atas skandal kebocoran dokumen rahasia tersebut.
Kedua dokumen itu tertanggal 15 dan 16 Oktober, dan telah disebarkan di Telegram oleh akun-akun yang sebagian besar terkait dengan sentimen pro-Iran.
Berlabel "Top Secret", dua dokumen tersebut menyertakan tulisan "FGI", yang merupakan singkatan dari "Foreign Government Intelligence" atau "Intelijen Pemerintah Asing".
Ada juga tulisan "TK" dalam dokumen tersebut, merupakan singkatan dari "Talent Keyhole"—sebuah kata sandi yang mencakup Intelijen Sinyal berbasis satelit (SIGINT) dan Intelijen Citra (IMINT).
Apa sebenarnya isi dokumen intelijen Amerika itu hingga diklasifikasikan sebagai sangat rahasia?
3 Fakta Isi Dokumen AS soal Israel Bersiap Serang Iran
1. Dokumen Pertama Berisi Citra Satelit Latihan Militer Israel
Menurut laporan New York Times, dua dokumen rahasia AS yang bocor memberikan analisis terperinci mengenai citra satelit yang memperlihatkan latihan militer Israel, yang tampaknya sebagai persiapan untuk serangan terhadap Iran.
Israel telah berjanji menyerang Iran sebagai pembalasan atas serangan lebih dari 180 rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.
Salah satu dokumen tersebut berjudul "Israel: Air Force Continues Preparations for Strike on Iran", menguraikan latihan-latihan Israel baru-baru ini yang tampaknya melatih operasi militer potensial terhadap Iran.
Persiapan-persiapan militer Zionis itu meliputi operasi pengisian bahan bakar udara-ke-udara, misi pencarian dan penyelamatan, dan reposisi sistem rudal untuk mengantisipasi potensi serangan Iran.
2. Dokumen Kedua Berisi Israel Pindahkan Amunisi untuk Serangan
Dokumen kedua mengungkap upaya Israel untuk memindahkan amunisi dan aset militer lainnya ke lokasi-lokasi strategis.
Meskipun menggambarkan gerakan dan latihan militer Israel, dokumen kedua ini tidak menyediakan citra satelit.
Intelijen AS yang dikumpulkan dari citra-citra satelit mata-matanya menunjukkan bahwa Israel sedang bersiap untuk melakukan serangan, tetapi tidak jelas apakah dokumen kedua ini mengungkapkan cakupan penuh rencana Israel terhadap Iran.
3. Israel Gunakan Sistem Rudal Golden Horizon dan Rocks
Yang menonjol dalam isi salah satu dokumen rahasia AS ini adalah penyebutan dua sistem Rudal Balistik yang Diluncurkan dari Udara (ALBM): Golden Horizon dan Rocks.
Rocks adalah sistem rudal jarak jauh yang dibuat oleh perusahaan Israel; Rafael, dan dirancang untuk menyerang berbagai target baik di atas maupun di bawah tanah.
Sedangkan Golden Horizon diduga merujuk pada sistem rudal Blue Sparrow dengan jangkauan sekitar 2.000 km (1.240 mil).
Arti pentingnya adalah bahwa hal itu akan menunjukkan bahwa Angkatan Udara Israel berencana untuk melakukan versi serangan ABLM yang serupa tetapi jauh lebih luas terhadap situs radar Iran di dekat Isfahan pada bulan April.
Dengan meluncurkan senjata-senjata ini dari jarak jauh dan jauh dari perbatasan Iran, hal itu akan menghindari kebutuhan pesawat tempur Israel untuk terbang di atas negara-negara tertentu di kawasan tersebut seperti Yordania.
(mas)
tulis komentar anda